DUBROVNIK, KOTA PELABUHAN DI CROATIA


20264880_10155685699263304_5473384097542891043_nDUBROVNIK, KOTA PELABUHAN DI CROATIA
Ada orang yang menjuluki kota ini sebagai “mutiara dari Adriatic” Barangkali dikarenakan tembok tembok putih bangunan disepanjang pantai dengan atap atapnya yang berwarna orange. Tempat ini memang indah dan merupakan tujuan wisata yang banyak dikunjungi orang. “Wah pasti ramai nech ! Hmm enaknya saya pakai uden Bali,tanda pengenal bagi orang indo. Juga gampang dicari kalo hilang.” gumam saya. Sambil membetulkan ikat kepala(uden ) saya yang berwarna hijau terang.
Benar juga begitu turun dari Bus. Tiba tiba ada seorang penjual cendera mata berteriak pada saya “Mr. Indonesia…Java? “ Saya tersenyum, “No..this is not Java but Bali…!” lansung dijawab ama dia“Oh yes ..yes..welcome welcome..Indonesia” Pak Bram lansung komen, “Wah..hebat juga kostumnya Butce ! “ Saya senyum senyum aja. Memang dari pengalaman, uden (ikat kepala Bali ) ini , merupakan tanda pengenal secara tidak lansung bahwa kita dari Indonesia. Maklum kalo tidak ada uden saya sering dikira turis dari Korea atau China.
Oleh tour guidenya kita dibawa memasuki pintu gerbang benteng melewati jalanan lebar yang dipenuhi dengan turis turis. Dengan benteng benteng batu, tempat ini memang paling cocok untuk pembuatan film film kerajaan. Tidak heran tempat ini beberapa kali dibuat shoothing untuk film “Game of Thrones”. Konon ada adegan sang ratu berjalan telanjang bulat dijalan ini. “ Wah sayang juga ya. Kita pas ndak ada disini..!” sahut saya lagi. Sepanjang jalan terlihat toko toko cendera mata. Tapi tampaknya yang paling popular adalah baju kaos bergaris garis biru ,model pelaut. Saya lansung beli satu dan dipakai karena kayaknya compliment dengan uden gua. “Wah Butce bajunya keren ! Ayo foto dong” sahut Melly. Saya senyum senyum bangga. “Ce, Kalo haus, bisa ambil air disitu. Airnya bisa diminum lho !” sahut Melly sambil menunjuk tempat pancuran air mancur.
Saya mengangguk dan melangkah menuju pancuran. Melewati segerombolan anak pelajar bule yang sedang berdiri menunggu , keliatannya pelajar yang sedang wisata tour. Diantara mereka tampak ada beberapa orang asia yang berkulit kecoklatan seperti orang Indo. Mereka memandang tajam kearah saya. Saya yang sedang pede hebat, mengangguk dan tersenyum, “Mungkin anak Indonesia yang mengenali uden Bali saya” Tiba tiba salah satu anak Asia itu berbisik,namun cukup keras hingga kedengaran oleh saya, “Pick pocket!!!” Serentak anak anak muda itu memindahkan ransel mereka kemuka, sambil melihat saya dengan curiga. “Hah ???? gua dikira pencopet ! Masak tampang saya kayak pencopet? Sialan banget…” sahut saya menggerutu. Saya kaget dan menjadi salah tingkah, apa saya terus kearah mereka untuk ambil air atau balik ya . Pengen banget omelin anak anak kencur ini “Eh execuse me. Mata lo juling ya .gua bukan copet tau .” Tapi saya pikir lagi, udahlah ndak usah cari gara gara . Batal ambil air, saya selfie sendiri. Baru sadar emang sich gua agak mirip anak buah kapten Hook, bajak laut dari Laut Cina Selatan.
Tiba tiba saya kaget , ada yang nepuk pundak saya “Butce aku cari kamu dimana mana, itu tuh ada pahlawan kota Dubrovnik, kamu wawancarai ya..” sahut dr Irawan. Rupanya pemilik sourvenir store tempat Melly dan teman teman memborong baju ternyata adalah veteran perang dari Croatia, namanya Bruno. Kalo kalian mau lihat interviewnya bisa ditonton di youtube judulnya “The hero from Croatia.”
Kota benteng Dubrovnik ini mempunyai latar belakang sejarah yang hebat. Pada tahun 1990,ketika Yogoslavia mulai pecah. Croatia menyatakan untuk merdeka. Serbia yang bersi keras untuk mempertahankan negaranya seperti Yugoslavia yang dulu itu tidak mau terima. Tahun 1991 mereka mengerahkan 13.000 tentaranya menyerang dan membom kota ini . Bruno dan teman temannya yang berjumlah 464 mencoba mempertahankan diri. Sangat tidak seimbang memang, apalagi mereka bukan tentara tapi hanya polisi biasa. Saya tidak tahu apakah dibesar besarin,tapi kata Bruno akhirnya mereka menang dan menyatakan bahwa mereka merdeka dan menjadi negara sendiri. Kamu bisa lihat documentary perang kemerdekaan Croatia ini di youtube judulnya “War bombing in Dubrovnik”.
Saat ini tidak tampak adanya sisa sisa kehancuran di “Old city wall Dubrovnik “ ini. Ditempat ini bisa dijumpai beberapa gereja,museum dan biara. Biara pertama yang kita masuki adalah biara dari ordo Fransiscan. Di pintu masuknya, ada ukiran Bunda Maria sedang memangku tubuh Yesus yang sedang tidak bernyawa waktu itu. Mungkin juga untuk menunjukkan pelayanan para rahib itu pada orang yang lemah dan sakit. Ndak heran para pastor yang mengerti akan pengobatan mempunyai apotik yang berisi ramuan ramuan herbal alami. Saya ngintip dan foto diam-diam,karena ada sign tidak boleh foto.( Bt / IM )

https://www.facebook.com/pg/indonesiamedia/photos/?tab=album&album_id=10155685409293304

 

https://www.facebook.com/pg/indonesiamedia/photos/?tab=album&album_id=10155685424973304

 

https://www.facebook.com/pg/indonesiamedia/photos/?tab=album&album_id=10155685694923304

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “DUBROVNIK, KOTA PELABUHAN DI CROATIA

  1. Perselingkuhan+Intelek
    September 30, 2017 at 5:33 am

    yang jelas lebih bersih dan rapih resik dari Kota Pelabuhan di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *