Dorong Perubahan dengan Doa


Foto #1

Tokoh nasional Rizal Ramli menerima kunjungan sejumlah tokoh Hindu dari Bali dan Jakarta di Rumah
Perubahan 2.0, Minggu malam (4/9). Mereka membicarakan masalah kebangsaan yang dinilai semakin
karut-marut. Mereka juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan berbangsa dan
benegara yang kian mengkhawatirkan. Untuk itu, para tokoh itu akan menggelar Doa dan Puasa
Bersama Umat Lintas Agama untuk Membersihkan Ibu Pertiwi.

Hadir dalam pertemuan antara lain tokoh Hindu dari Bali Gus Indra Udayana, Ketua Wanita Hindu
Lampung Ning Made Setiasih, mantan Jubir Presiden Abdurrahman Wahid Adhie Massardi, Ketua Ikatan
Mahasiswa Papua (IPAMA) Siprianus Bumai, Pembina IPAMA Nikson Moom, dan tokoh Buddha Lieus
Sungkharisma.

Rizal Ramli mengatakan, memang banyak hal yang kian memprihatinkan di negeri ini. Karenanya seluruh
rakyat Indonesia perlu berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk meminta jalan keluar dari berbagai
masalah yang dihadapi Indonesia.

“Perubahan memang harus terjadi. Namun proses perubahan harus berlangsung dengan damai, tanpa
jatuh seorang pun korban. Doa dan puasa bersama umat lintas agama adalah pesan yang sangat jelas,
bahwa seluruh lapisan rakyat menginginkan perubahan segera,” ujar Rizal Ramli.

Tangan Tuhan

Sementara itu, Gus Indra mengatakan masyarakat semakin resah dan berat dalam menjalani hidup.
Mereka merasakan ketidakadilan dalam berbagai kebijakan pemerintah, baik di bidang politik maupun
ekonomi. Hal ini semakin terasa karena korupsi yang semakin luar biasa membuat hak-hak dasar rakyat
terbaikan.

“Kami masyarakat Hindu di Bali medukung penuh rencana doa dan puasa bersama umat lintas agama.
Dalam setiap perjuangan, campur tangan Tuhan selalu dibutuhkan agar sukses mencapai tujuan,” kata
Gus Indra yang pernah sangat dekat dengan Gus Dur.

Penjelasan senada juga datang dari Ning Made Setiasih. Menurut dia, umat beragama punya peran
penting dalam perubahan yang dibutuhkan Indonesia.

“Almarhum Gus Dur sangat menaruh perhatian terhadap ummat Hindu di Lampung. Kami rakyat di
Lampung kini hidup sendiri dan dipaksa mandiri. Rakyat seperti yatim piatu dalam menjalani kehidupan
yang semakin berat,” kata Ning.

Yudha Negara menambahkan, apa yang saat ini diperjuangkan sangat mulia. Doa dan puasa bersama

Foto # 2

lintas agama bisa mendorong perjuangan, khususnya yang tanpa kekerasan. Ini sangat powerful.
Sebagai rakyat yang religius, umat beragama yakin doa dan puasa bersama akan memberi kekuatan
moral yang kuat dalam mendorong perubahan.

Tuntut keadilan

Sementara itu, Siprianus Bumai mengatakan, dalam soal agama di Papua relatif tidak ada masalah. Tapi
soal politik cukup bergejolak. Situasi dan kondisi di Papua seperti dalam suasana jam malam. Jumlah
personel TNI dan Polri semakin banyak.

“Kami tidak berani keluar rumah setelah jam 18.00. Padahal pendekatan keamanan yang dilakukan
Jakarta, semakin meningkatkan eskalasi aktivitas OPM dan keinginan rakyat Papua untuk merdeka.
Kalau dikatakan Papua adalah tindakan sparatis, itu tidak benar. Tidak ada niat untuk melawan, jika
tidak dipicu oleh pemerintah sendiri. Kami ingin Papua damai dan diperlakukan secara adil. Itu saja,”
tegasnya.

Menurut Lieus, akar persoalan terjadinya karut-marut di Indonesia karena para pejabatnya tidak
memperhatikan nasib rakyat. Mereka sibuk memperkaya diri dan bersenang-senang. Di sisi lain,
sejatinya perilaku pejabat daerah pada hakekatnya meniru para pejabat pusat.

“Jangankan di Papua dan daerah lain di luar Jawa, saya di Glodog, Jakarta Barat, pun ingin merdeka.
Kebijakan negara membuat rakyat semakin miskin. Jadi, perubahan adalah suatu keniscayaan yang tidak
mungkin dihindari lagi,” ungkap Lieus. (¤)

Caption Foto:
1. Doa Bersama: Tokoh nasional Rizal Ramli menerima sejumlah tokoh Hindu di Bali dan Jakarta
serta tokoh mahasiswa Papua di Rumah Perubahan 2.0, Minggu malam (4/9). Mereka prihatin
dengan kondisi bernegara dan berbangsa yang kian mengkhawatirkan. Para tokoh itu sepakat
rakyat Indonesia harus berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk mendorong perubahan,
agar Indonesia menjadi lebih baik.

2. Doa Bersama: Tokoh nasional Rizal Ramli diapit Ketua Wanita Hindu Lampung Ning Made
Setiasih dan tokoh Hindu dari Bali Gus Indra Udayana, usai bertemu di Rumah Perubahan 2.0,
Minggu malam (4/9). Mereka prihatin dengan kondisi bernegara dan berbangsa yang kian
mengkhawatirkan. Para tokoh itu sepakat rakyat Indonesia harus berdoa kepada Allah Yang
Maha Kuasa untuk mendorong perubahan, agar Indonesia menjadi lebih baik.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *