CSR BNI Sektor Kesehatan dengan Hibah Ambulance untuk Pasien Kurang Mampu RSSN Sunter


 CSR BNI Sektor Kesehatan dengan Hibah Ambulance untuk Pasien Kurang Mampu RSSN Sunter

dilaporkan: Liu Setiawan

Jakarta, 26 Maret 2024/Indonesia Media – PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk. yakin program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sektor kesehatan efektif diselaraskan dengan program lain yang telah berjalan selama ini di masyarakat, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar serta stakeholders. Sehingga BNI kantor wilayah (Kanwil) 12 memberikan bantuan satu unit ambulans dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien, masyarakat yang kurang mampu terutama di lingkungan sekitar Kanwil. “CSR sebagai tanggung jawab BNI kepada stakeholders, nasabah di sekitar BNI. Kami memilih Rumah Sakit Satya Negara (RSSN) Sunter untuk bantuan ambulans, karena kami sudah tahu ada program yang memberi layanan khusus kepada masyarakat yang kurang mampu,” Pimpinan BNI Kantor Cab. Jakarta Kota, Setyo Adi mengatakan kepada Redaksi.

 

Acara penyerahan ambulance BNI kepada pimpinan RSSN termasuk direktur seniornya, Prof. Satyanegara berlangsung di halaman parkir RSSN di bilangan Sunter Jakarta Utara. CSR dilakukan organisasi, khususnya perusahaan yang memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. “BNI juga menerapkan CSR bukan semata-mata untuk kepentingan bisnis. Tapi ada aspek pelayanan masyarakat. kami kerjasama dengan RSSN untuk bantu masyarakat,” kata Setyo Adi.

 

Sementara itu, Area Head BNI Kanwil 12 Inu Bramandanu mengatakan bahwa CSR lebih difokuskan pada lingkungan sekitar dengan sangat memperhatikan kondisi masyarakat. Kebetulan kali ini, penyelenggaraan CSR lebih diarahkan pada alat, sarana dan prasarana kesehatan. Secara keseluruhan program CSR BNI juga mencakup sarana prasarana pendidikan, dana bergulir untuk pelaku usaha yang memang layak untuk diberdayakan dan lain sebagainya. “Kami sudah ngobrol dengan RSSN, ternyata ada kegiatan yang melayani masyarakat, spt penjemputan, pengantaran pasien secara gratis. Sehingga kami ikut ke dalamnya, bisa bantu masyarakat,” kata Inu Bramandanu.

 

Di tempat yang sama, Prof. Satyanegara juga melihat ‘hadiah’ BNI berupa ambulans untuk RSSN sangat tepat, mengingat kebutuhannya dari hari ke hari semakin meningkat. Ambulans dibutuhkan, terutama pada malam hari untuk menjemput pasien. Selain, ada juga kebutuhan dimana pasien yang dirawat di rumah sakit tertentu perlu pemeriksaan yang lebih intens. “Ketika pasien di rumah sakit A butuh pemeriksaan khusus, dan perlu diperiksa di tempat lain, ambulans diperlukan,” kata Prof. Satyanegara.

 

Hadiah BNI berupa ambulans untuk operasional terutama pelayanan terhadap pasien juga pada saat yang tepat. Beberapa ambulans milik RSSN, terutama bagian mesin harus diantisipasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas. “Mesinnya (ambulans lama RSSN) sudah tua. RSSN tentunya butuh ambulans dengan mesin yang ibaratnya usianya tidak seusia saya (85 tahun). Terutama pada malam hari, mobilitas ambulans untuk jemput pasien sangat dibutuhkan,” kata Prof. Satyanegara sambil bergurau. (LS/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *