Cruise Asia Kedua Special Edition # 43


Cruise Asia Kedua Special Edition # 43

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Jum’at, 6 Maret 2020, Kawasaki King Skyfront Hotel Tokyu Rei

Bang Jeha dan nyonya sehabis cium-ciuman kemarin (adegan sisanya
disensor, 70 tahun ke atas :)), ‘compare loot-bag’ persis seperti
anak-anak kita di Canada USA pasca ngamen Halloween ‘trick or treat’
dapatnya permen coklat manisan apa saja. Di jaman sekarang kita ortu
benar-benar mesti periksa teliti, banyak syaitan yang menyamar di diri
manusia atau menjelma jadi orang, bocah-bocah itu dikasih racun. Saya
bawa banyak masker dari rumkit, trims MenKes Katsunobo Kato, beberapa
botol Bikkle, susu, kopi kaleng, selop rumkit warna keren, dua pasang
CD dan baju kaos. Cecile dapat 3 sets blouse dan celana Uniqlo,
cardigan Uniqlo, short, semua dari Diamond Princess dan Red Cross
Canada joki pemerintah Oom Justin. Belum lagi berbagai bingkisan dan
hadiah sebelum kami berdua dirumkitkan, yakni saat dikarantina di
Princess dan si saya saat diusir dari Princess ke Wako Campus, yang
paling bernilai adalah berbagai peralatan ‘fitness’.

Hikmah rohani dan jasmani menjadi luar biasa memang. Belum apa-apa rek
sebab kami sekarang disupermanjakan di hotel berbintang ini. Kamar
dapat yang paling gede di ujung. Santapan pagi siang malam di antar ke
kamar pakai meja kereta. Cabin cruise balcony kalah, yang di suite pun
belum tentu dapat perlakuan istimewa seperti ini. Anda yang semart bin
pinter langsung tersenyum tahu. Hikmah dari Covid-19 alias benar. Kami
dengan cara halus a la Jepang diberikan perlayanan sebagai kaisar dan
ratunya 🙂 karena pihak manajemen hotel, mendadak dapat laporan spion
Jepangnya bahwa kami mantan penumpang Diamond Princess tak perduli
kami punya surat sakti SUPERLIMAR, SUrat PERintah LIma MARet. Yakni
Discharge Certificate dari rumkit Tokyo Kamata Medical Center
tertanggal 5 Maret tuk saya, 27 Pebruari tuk Cecile.

Banyak pertanyaan di japri di jalum, akan saya jawab satu persatu.
Nope, kami tidak akan dikarantina lagi di Canada, sudah dapat dokumen
bernama OiC3-R yang isinya demikian. Cuma perlu lapor dalam 24 jam ke
Public Health of Canada dan lalu selama 14 hari monitor dhewek, suhu
tubuh maupun gejala lain seperti sudah terjadi dan saya syer saat ada
di rumkit Tokyo Kamata semingguan lalu. Amit-amit kami jadi meriang
atau sesak sukar napas (gejala paru-paru mulai terserang parah), tgl
21 Maret Bang Jeha dan Mpok Cecile berencana ikut kuliah bridge di
kampus Mississauga. Mestinya oke sebab sudah akan lebih dari 14 hari
kami bebas gejala Covid-19 tetapi semua akan berpulang kepada
keputusan Dewan Senat Mahasiswa Akademi Bridge ServiamTO, wekwekwek.
Tuk yang sudah mendaftar, jangan lupa foto bersama kami berdua di
KJRI Toronto, 129 Jarvis St di tanggal 28 Maret yad, insyalah.

“Bang Jeha, kenapa jalan-jalan di Tokyo semalam mesti masih pakai
masker?,” pertanyaan rakyat lainnya. Good question. Dianjurkan oleh
DepKes Jepang dan saya perhatikan sepanjang perjalanan, antara yang
pakai dengan yang tidak, 50-50, lebih banyak ke arah yang pakai. Saya
ambil ceklek pakai “foto” mata saya: 10 orang, liat berapa yang pakai
masker, ceklek 10 orang lagi, dst. Kesimpulan demikian, kira-kira
setengah kaga pakai. Tapi terkadang banyakan yang pakai dan itu di
jam sibuk pas kemarin mereka pulang kantor, di stasiun kereta modern
dan guede banget, Kawasaki Station yang barusan dipugar menurut Warti.

Satu foto muncul di WAku di pagi hari ini, 2 anak Toruntung, 1 Ozzie
dan 2 sahabatku exIBMers yang gabung dengan trip yang satu lagi yang
sudah kujadwalkan bersama Ondo bos Stalagmite Adventure selain trip
ke Palembang dan Bangka Belitung kemarin. Happy for you guys, my bros
sis. Enjoy Misool Trip, Papua Raja Ampat. There’s a reason, kata
Bellamy Brothers, penyanyi ‘country music’ di dalam lagu mereka:
https://www.youtube.com/watch?v=IDNbvwlRu6I
Ada alasan sebabnya kenapa kami berdua tidak bisa bergabung di semua
trip di Indonesia, maupun berjumpa dengan sahabat kerabat kami. Kenapa
adalah pertanyaan mubazir alias renungkan lyric lagu itu. “So that
my love to my wife can flow like the Niagara River,” wekwekwek :-).
Kami berdua sudah diuji, tahan engga tidak berjumpa 3 mingguan dan
hasil ujiannya kalian menyaksikan sendiri, kami lulus A+ :-). Dia
semakin lengket ke si Jeha dan saya apa boleh buat, “Are you OK now
honey, are you alright darling?” Ingat anak CC selalu belajar!

“Oom Jeha, kapan balik dong, risoles sudah menunggu nih?,” tulis si
Cindy yang sudah tak sabar mau bertemu dengan kami membawakan salah
satu masakan kebolehannya. Itu pertanyaan hampir semua temans Cindy.
Saya sedang berusaha menjadwalkan penerbangan dengan Air Canada AC002
berangkat hari Minggu malam dari Haneda, 8 Maret lusa. Doakan yah.
Engga usah jemput, kalau anak-anak engga bisa, saya punya sahabat
anak ServiamTO dengan servis Uber-nya :-). Lagipula kalian belum tentu
punya masker sebab konon stocknya kosong, di Jakarta yang N95 satunya
bisa dijual Rp 500 ribu, 50 dollar ajegile!

“You are lucky, you have your luggages,” kata salah satu dari bule
Ozzie di rumkit kemarin yang melepas kepergian kami bersama jajaran
perawat dan Dr Yuka. “I know, your luggages are in the ship,” kataku.
Ya mereka dikeluarkan ke rumkit sebelum kloter 22 Pebruari, kloter
terakhir kelompok yang semua negatif karena mereka positif di tgl 17
Pebruari, angkatannya Cecile. Saya punya semua koper kami dan karena
saya negatif waktu diungsikan ke Wako Campus, semua koper kubawa.
Kemudian saat saya dirumkitkan karena ujug-ujug (eror menurutku) saya
jadi positif di Wako Campus, koper Cecile saya ngotot untuk ditransfer
ke dia dan orang kampus mau. Rumkit di Fuji Onsen tak mau terima jadi
di-pending. Lalu saya ngeyelan ke Kedubes Kanada di Tokyo maupun ke
Princess CareTeam dan sukses, akhirnya Cecile dapat kedua koper dan
canoe-packnya di hotel Intercontinental Yokohama Sabtu 29 Pebruari.

Monggo mau sewa sepeda dulu prens sadayana. Halo Boedi Sapidah, halo
Kendy, ayo ikut cruise bersama Bang Jeha, bisa dapat gratis dan saat
ini kami dapat ‘full room service’ 3x sehari di hotel berbintang :-).
Auwwww takut kata mereka maupun yang masih sayang nyawa termasuk pa
dokter Witono Dani pemimpin Band Nusantara yang sedang menyiapkan mars
selamat datang kepada kami dan semua tamu-tamu warga milis ServiamTO
dan sahabat mereka di acara Old and New yad. Selamat latihan Wi dan
man-temin semua, termasuk tim gamelannya Nira dan Yuriza :-).( Jusni H / IM )
… (bersambung) …

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *