Clinton & Carter Beri Selamat ke Biden, Obama Ajak Warga AS Lupakan Perbedaan Politik


 Dua mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan Jimmy Carter mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih, Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris atas kemenangan mereka pada pilpres 2020.

“Amerika telah berbicara dan demokrasi telah menang, sekarang kita memiliki seorang Presiden Terpilih dan Wakil Presiden Terpilih yang akan melayani kita semua dan mempersatukan kita bersama. Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris atas kemenangan sangat penting Anda!” ucap Clinton melalui akun Twitternya, dikutip dari The Hill, Minggu (8/11).

“Rosalynn (istri Jimmy Carter) bersama saya menyampaikan selamat kepada kawan kita Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, kami bangga dengan kampanye mereka yang berjalan dengan baik dan berharap untuk melihat perubahan positif yang mereka bawa untuk bangsa kita,” jelas Carter dalam sebuah pernyataan.

Berbagai ucapan selamat dari para tokoh muncul setelah Associated Press dan media lainnya menyebut kemenangan untuk Biden dan Harris sekitar pukul 11:30 waktu AS pada Sabtu. Tepat sebelum pemenang diumumkan, Biden menguasai Pennsylvania dan dengan perolehan 20 suara elektoral.

Sementara suara masih dihitung di Arizona dan Georgia, Biden berada di jalur yang tepat untuk menang di dua negara bagian tersebut.

Clinton sendiri adalah politikus Demokrat terakhir yang menang di Georgia pada 1992 dan yang terakhir menang di Arizona pada 1996.

Turunkan Suhu Politik

Sementara itu, mantan presiden AS lainnya, Barack Obama dengan bangga turut memberikan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pilpres tahun ini.

Obama menggarisbawahi tantangan yang akan dihadapi mantan wakil presidennya itu saat dia meminta rakyat Amerika mengesampingkan perbedaan politik mereka dan memberi kesempatan serta dukungan bagi Biden dalam memimpin Amerika.

“Kami beruntung Joe mendapatkan apa yang diperlukan untuk menjadi Presiden dan telah membawa dirinya seperti itu. Ketika dia masuk ke Gedung Putih pada bulan Januari, dia akan menghadapi serangkaian tantangan luar biasa yang tidak pernah dimiliki oleh Presiden yang akan datang, pandemi yang luar biasa, sistem ekonomi dan keadilan yang tidak setara, ancaman bagi demokrasi, dan iklim yang terancam,” jelas Obama dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.

“Saya tahu dia akan melakukan tugas itu demi kepentingan terbaik setiap orang Amerika, terlepas dari apakah dia memiliki hak suara atau tidak, jadi saya mendorong masing-masing dari kita melakukan bagian kita, memberinya kesempatan serta dukungan, dan menemukan kesamaan untuk melangkah maju,” tambahnya.

Obama juga mencatat bahwa hasil pemilu “di setiap tingkat menunjukkan bahwa negara itu tetap terpecah belah”. Karena itulah dia mengajak rakyat AS saling mendengarkan dan memahami.

Obama juga mengajak warga AS menurunkan suhu politik dan menemukan pijakan bersama untuk melangkah maju.( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *