Kubu Donald Trump Minta Penghitungan Ulang Suara Pilpres AS 2020, Ini Aturannya


Tim Kampanye Presiden AS Donald Trump telah meminta penghitungan ulang di negara bagian Wisconsin, mengajukan tuntutan hukum untuk menghentikan penghitungan suara di Michigan dan Pennsylvania, dan meminta hakim di Georgia untuk memerintahkan surat suara yang datang terlambat untuk dipisahkan dan diamankan sehingga tidak dapat dihitung.

Hingga Kamis (5/11), Capres Joe Biden unggul 264-214 dari Trump. Capres Partai Demokrat itu tinggal membutuhkan 6 suara electoral vote lagi untuk mencapai angka 270 electoral vote dan menjadi pemenang Pilpres AS 2020.

Dari 50 negara bagian ditambah Washington DC, tinggal empat negara bagian lagi yang belum dipastikan hasilnya karena ketatnya perolehan suara dan kertas suara melalui surat yang masih dihitung. Demikian proyeksi terakhir yang dibuat sejumlah media di AS.

Capres yang bertarung bisa mengajukan gugatan untuk meminta perhitungan ulang. Namun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, dan tiap negara bagian memiliki aturan berbeda.

Seperti dikutip dari laman Reuters, berikut adalah kumpulan undang-undang penghitungan ulang di beberapa negara bagian yang dalam pilpres 2020 menjadi medan pertempuran kedua capres:

GEORGIA
Penghitungan ulang otomatis: Tidak

Hukum penghitungan ulang: Seorang kandidat dapat meminta penghitungan ulang jika margin kemenangan kurang dari atau sama dengan 0,5 poin persentase.

Batas waktu: Penghitungan ulang harus diminta dalam dua hari kerja setelah hasil disertifikasi.

Siapa yang membayar: Undang-undang negara bagian tidak menentukan siapa yang bertanggung jawab atas biaya penghitungan ulang.

MICHIGAN
Penghitungan ulang otomatis: Ya

Hukum penghitungan ulang: Penghitungan ulang diperlukan jika margin kemenangan kurang dari atau sama dengan 2.000 suara.

Batas waktu: Permintaan penghitungan ulang harus dilakukan dalam waktu 48 jam setelah pengambilan suara.

Siapa yang membayar: Kandidat yang meminta penghitungan ulang.

NEVADA
Penghitungan ulang otomatis: Tidak

Hukum penghitungan ulang: Kandidat yang telah dikalahkan dapat meminta penghitungan ulang, terlepas dari margin kemenangannya.

Batas waktu: Penghitungan ulang harus diminta dalam waktu tiga hari kerja setelah pemilihan umum.

Siapa yang membayar: Kandidat yang meminta penghitungan ulang.

PENNSYLVANIA
Penghitungan ulang otomatis: Ya

Hukum penghitungan ulang: Penghitungan ulang otomatis jika margin kemenangan kurang dari atau sama dengan 0,5 poin persentase. Dua cara lain untuk meminta penghitungan ulang termasuk mewajibkan setidaknya tiga tanda tangan pemilih yang membuktikan kesalahan dalam penghitungan suara, dan pergi ke pengadilan negara untuk mengajukan petisi yang menuduh penipuan dan kesalahan.

Batas waktu: Pada jam 5 sore pada Kamis kedua setelah pemilihan, untuk penghitungan ulang otomatis. Jika penghitungan ulang diminta, batas waktu lima hari setelah pemilihan.

Siapa yang membayar: Kandidat yang meminta penghitungan ulang.

WISCONSIN
Penghitungan ulang otomatis: Tidak

Hukum penghitungan ulang: Penghitungan ulang penuh atau sebagian dapat diminta jika margin kemenangan kurang dari atau sama dengan 1 poin persentase.

Batas waktu: Untuk pemilihan presiden, permintaan harus dibuat sebelum jam 5 sore pada hari kerja pertama setelah pemilihan umum negara bagian.

Siapa yang membayar: Kandidat yang meminta penghitungan ulang, jika margin lebih dari 0,25 poin persentase dari total suara.( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Kubu Donald Trump Minta Penghitungan Ulang Suara Pilpres AS 2020, Ini Aturannya

  1. Perselingkuhan+Intelek
    November 6, 2020 at 6:51 pm

    si Trump ini Penasaran Banget Ambisinya, belajar dari si Wowo yah jadi dableg penasaran dgn hasil Konstitusi, udah Keok mah tetap Kalah aja Trump bersikaplah Gentleman pada rata2 umumnya org Amerika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *