Cegah Politik Pasca Bayar, Alasan KPU Larang ‘Selfie’ di Bilik Suara


Jakarta – Belajar dari pengalaman beberapa Pemilu soal adanya money politik dengan modus ‘pasca bayar’, KPU membuat ketentuan baru. KPU melarang pemilih membawa handphone ke bilik suara.

“Kami membuat imbauan dilarang membawa handphone ke dalam bilik suara. Ini untuk mencegah money politics,” kata ketua KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada detikcom di ruangannya, Jl Imam Bonjol, Jakpus, Senin (7/4/2014).

Menurut Ferry, money politic dimaksud adalah praktek pasca bayar yaitu pemilih diiming-imingi uang untuk mencoblos caleg/partai. Uang diberikan setelah ada bukti foto di bilik suara.

“Handphone dititipkan di petugas KPPS. Semua jenis handphone yang berkamera ataupun tidak, kamera, atau sejenisnya,” ujarnya.

Ferry mengatakan, handphone atau alat rekam foto lain dibawa ke dalam TPS masih diperbolehkan, namun ketika masuk bilik suara harus dititipkan dan diambil setelah selesai mencoblos.

“Kalau selfie di TPS ya boleh saja tapi di bilik suara jangan,” ucapnya tertawa kecil.

“Surat Edarannya sudah diteken kemarin,” imbuh mantan ketua KPU Jabar itu

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *