Bungkusan Buat Panik Penumpang KA


PENUMPANG kereta api (KA) nomor lokomotif 900 jurusan Rangkasbitung-Jakarta panik, karena ditemukan bungkusan mencurigakan yang diduga bom pada Jumat (29/7) pukul 13.05 WIB, dan barang mencurigakan itu diamankan di Stasiun Maja.

“Untuk perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Rangkasbitung-Merak kita hentikan dulu,” kata Kepala Stasiun Rangkasbitung, Mamat Surahmat.

Ia mengaku, belum berani memberangkatkan KA, sebelum ada kepastian dari pihak kepolisian yang menyatakan bungkusan yang ditemukan di dalam gerbong tersebut, itu bom atau bukan.

Saat ini, kata dia, bungkusan yang mencurigakan diamankan di Stasiun Maja sambil menunggu Tim Gegana Kepolisian Daerah (Polda) Banten.

“Kami berani memberangkatkan perjalanan KA, setelah ada jaminan keamanan dari kepolisian,” ujarnya.

Suhada, seorang penumpang, mengaku dirinya terpaksa membatalkan perjalanan ke Jakarta karena khawatir benda yang ditemukan bom.

“Saya terpaksa pulang lagi ke Rangkasbitung, karena perjalanan kereta juga dihentikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Lebak Ajun Komisaris Besar Widoni Fedry membenarkan adanya penemuan benda yang mencurigakan di lokasi Stasiun Maja, Kabupaten Lebak.

Penemuan benda berupa tas warna hitam bentuk segi empat di dalam gerbong antara 5-6 sebelah kanan dekat generator listrik.

Selanjutnya, kata dia, benda yang mencurigakan itu dibawa petugas kereta bernama Dedi dan dikawal aparat Polsek Maja Briptu Irfan untuk diamankan di samping ruangan petugas perjalanan kereta api (PPKA) Stasiun Maja.

Saat ini, polisi telah memasang garis kuning sambil menunggu Tim Gegana Polda Banten.

“Kami minta masyarakat jangan panik dengan ditemukan benda yang mencurigakan itu,” katanya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *