BNPT Harap Masjid Jadi Benteng Pertahanan dari Paham Radikalisme dan Terorisme


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar meminta masjid tidak disalahgunakan untuk menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara. Masjid juga diharapkan netral dari ideologi yang melakukan agitasi untuk kepentingan elektoral maupun distribusi materi keagamaan yang tidak ramah dan santun.

“Kehadiran masjid di tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan masyarakat dari paham radikalisme dan terorisme. Peran masjid sebagai tempat untuk mendidik anak-anak sejak usia dini agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme, terutama di lingkungan pendidikan pondok pesantren,” ujar Boy Rafli, Jumat (23/10).

BNPT, kata dia, mendukung upaya memakmurkan masjid guna mencegah masuknya paham radikalisme yang seringkali mengaitkan unsur agama dalam proses doktrinisasi di lingkungan pendidikan dan masyarakat.

“Adanya masjid-masjid yang ada di berbagai penjuru di Indonesia, kami berharap kemakmurannya dapat terjamin terutama untuk umat Islam yang wajib memelihara itu,” jelasnya.

Boy bilang, ke depannya kehadiran masjid bukan hanya sebagai tempat mendapatkan dan memperdalam ilmu agama. Namun, sebagai lambang kemakmuran yang dapat menjamin kehidupan beragama antar umat manusia baik secara lahir dan batin.

“Dan dengan ini kita yakinkan bahwa masjid kelak akan menjadi pusat dakwah, pusat syiar, dalam rangka membangun akhlak umat dalam rangka membangun sebuah persatuan umat di dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya. [Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *