Kementerian Desa Amini Gerakan Tanam Sorgum di Jatim 


Kementerian Desa Amini Gerakan Tanam Sorgum di Jatim 

dilaporkan: Setiawan Liu

Jombang Jatim, 24 Oktober 2020/Indonesia Media – Indonesia Cerdas Desa (ICD) Forum Jawa Timur (Jatim) terus bergerak mengampanyekan tanam sorgum terutama para petani di desa-desa untuk mulai mengurangi ketergantungan tepung pabrikan, sebaliknya mengandalkan produk lokal sorgum. Kampanye sorgum Jatim juga diamini Kementerian Desa, PDTT (Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) terutama untuk produk olahan sorgum dan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Petani Jawa Timur sudah mulai bergerak. Bupatinya Situbondo, Mojokerto juga sudah temui petani untuk urun rembuk penanaman sorgum. Menteri Desa juga support kami,” Ramadlan dari ICD Jatim mengatakan kepada Redaksi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar juga sempat temui petani sorgum di Jombang untuk melihat langsung berbagai produk olahan sorgum. Beberapa produk olahan UMKM berupa jajanan termasuk brownies diharapkan mendongkrak perekonomian Jatim. “Saya sudah hampir 3,5 tahun tanam sorgum, sebelumnya tanaman biasa yakni padi, palawija. Kami memanfaatkan lahan kering dan kosong,” kata Ramadlan.

Tepung berasal dari biji sorgum yang ditanam petani. Pemanfaatan produk tepung sorgum untuk kue, jajanan, Mie secara otomatis membantu hasil panen petani di desa. Produk jajanan diperkenalkan setelah memperoleh izin edar dari dinas kesehatan kabupaten Jombang. “Melalui kelompok usaha pengembangan pangan lokal, kami terus memperkenalkan produk desa yang dikelola ibu-ibu rumah tangga. Ke depan, produk turunan dari sorgum untuk pangan yang berbahan baku tepung semakin meningkat,” kata Ramadlan.

Ketika musim kemarau tiba, banyak lahan kosong yang tidak dimanfaatkan petani. Hal ini mendorong ICD Jatim ajak beberapa petani olah lahan kosong dengan penanaman sorgum. ternyata, tidak dinyana hasilnya bagus. Potensi ekonomi dari pemanfaatan lahan kosong dan kering ternyata produktif pangan. “Datangnya musim hujan, beberapa teman (petani) sudah tanam sorgum. Tahap pertama, kami tanam di lahan seluas 20 hektar di Jombang. Rencananya di Nganjuk juga banyak petani mulai tanam. Kepala desanya juga baru kontak saya. Ia juga bawa benih untuk kembangkan sorgum di Jawa Timur. Kepala dinas (pemerintah kota) Surabaya juga sudah datang ke rumah, beliau niat mengembangkan sorgum untuk pangan,” kata Ramadlan.

Petani-petani binaan ICD Jatim khususnya di Banyuwangi juga sudah mendapat lahan seluas 25 hektar tahun ini di pemerintah kabupaten. Dari luas tersebut, ada sekitar 10 petani yang sudah bergerak tanam sorgum. “Target untuk Banyuwangi juga untuk produksi beras, tepung. Kelebihan (hasil panen) akan digunakan untuk pakan. Biji sorgum untuk pakan burung, dan batangnya untuk ternak sapi. Biji juga bisa dimanfaatkan untuk pembibitan jamur,” tegas Ramadlan. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *