Jakarta – Kalau tak ingin berusan dengan polisi jangan coba-coba main aksi jeprat-jepret sembarangan. Apalagi jika aksi itu dilakukan di Jakarta pas menjelang peringatan hari kemerdekaan yang konon bakal digunakan para aksi teroris melancarkan aksinya. Ditambah lagi, jika aksi foto itu dilakukan ditempat yang pernah menjadi sasaran para teroris. Bisa-bisa jika itu dilakukan nasib Anda akan seperti Nukul bin Tamu Munasir, Wasit, dan Khaerudin.
Ketiganya tidak sedang rekreasi di Jakarta. Sebab, Nukul bin Tamu Munasir dan Wasit warga Desa Tengger Kulon, Kecamatan Bancar, Tuban serta Khaerudin, warga kampung Banar, desa Nanggung, kabupaten Bogor ini sehari-hari bekerja di Mal Ambasador – seberang kawasan Mega Kuningan.
Namun gara-gara aksi main jepret di depan Hotel Rirz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan itulah tiga orang diinterogasi polisi Senin kemarin. Penyebabnya sepele. Saat itu ketiga laki-laki dari daerah berbeda itu “action” di depan hotel yang pernah menjadi sasaran teroris itu, 17 Juli 2009. Aksi itu membuat para petugas keamanan hotel curiga. Apalagi sebelum hotel itu diledakkan, pernah beredar rekaman survei yang dilakukan tersangka teroris, Syaifudin Zuhri ke hotel itu.
Ketiganya pun langsung diciduk. Mereka pun diinterogasi petugas keamanan hotel lalu digelandang ke Markas Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Ketiga lelaki itu hanya bengong.
Tak tanggung-tanggung, untuk melacak apakah mereka terkait dengan gerakan teroris, kepolisian mendatangkan anggota Densus 88 Anti Teror Polda Metro Jaya. Mereka ditanya macam-macam.
Merasa tak terkait dengan gerakan terorisme mereka pun menjawab aksi jepret itu dilakukan hanya tindakan iseng belaka. “Kegiatan itu dilakukan untuk mendapatkan kenang-kenangan lokasi terjadinya serangan ledakan bom bunuh diri yang pernah terjadi di hotel itu,” kata Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Ramona Angesta Yoyol, Senin (16/8). “Kebetulan mereka tinggal dan kerja tak jauh dari sini.”
Bisa jadi karena ketiganya berasal dari luar Jakarta, foto itu akan mereka bawa pulang pada mudik nanti.