Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan, penyebab tidak surutnya banjir yang melanda ibu kota sampai dengan Sabtu (20/2) siang ini. Padahal sudah lewat dari enam jam, banjir sudah merendam beberapa titik di Jakarta.
“Betul kita sesudah enam jam airnya surut di sungai kembali normal atau enam jam sesudah hujannya berhenti. Nah yang terjadi adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus, sehingga di situ lah masih terjadi kendala,” katanya ketika meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2).
Menurutnya, hitungan enam jam air akan surut ketika dua faktor yakni, air di sungai surut dan hujan yang berhenti terpenuhi. Karena kedua faktor tersebut belum terjadi mengakibatkan banjir masih merendam di beberapa lokasi di Jakarta.
“Jadi harus kedua-duanya disatu sisi alirannya limpahan, kalau teman-teman perhatikan di bawah air kiriman dari kawasan hulu dan dari kawasan tengah. Kawasan hulu itu Bogor, kawasan tengah itu Depok itu sedang jalan menuju Jakarta. Nah karena itu, tentu akan berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” jelasnya.
Atas hal itu, Anies mengatakan untuk saat ini pihaknya fokus bagaimana menjaga keselamatan masyarakat dan menjaga agar kawasan utama di Ibu Kota tidak terdampak banjir.
“Tapi prioritas kita dalam situasi yang ekstrem seperti itu adalah keselamatan warganya. Alhamdulillah kawasan utama ibukota tidak tergenang, itu karena tadi malam dikendalikan dari Manggarai di sini poskonya,” jelasnya
“Sehingga pengendalian pintu-pintu air bisa berjalan dengan baik. Alhamdulillah kawasan utama yang terkait dengan protokol dan lain-lain terbebas dari genangan. Karena itu pengendalian pintu air yang diprioritaskan dengan baik,” tutup mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ( Mdk / IM )
Anies Raja Alasan, Gubernur Alasan