Bahas Reshuffle Kabinet, SBY Kumpulkan Staf Khusus di Cikeas + Mubarok: Menteri Sebaiknya dari Sosok Profesional


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan para staf khusus di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, untuk membahas dinamika “reshuffle” atau perombakan kabinet.

“Saat ini para staf khusus telah berada di Cikeas untuk menerima briefing secara langsung tentang dinamika yang terkait dengan proses ini,” kata Staf Khusus Presiden (SKP) Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa ketika dihubungi, Jumat (7/10) petang.

Menurut dia, para staf khusus selalu dilibatkan dalam setiap kejadian penting. Kepala Negara selalu memberikan arahan kepada para staf khusus.

“Ada saat menerima arahan, ada saat pula SKP melapori Presiden dengan semua yang relevan,” paparnya.

Dia mengatakan, Presiden dan Wakil Presiden Boediono akan terus membahas perombakan kabinet hingga akhir pekan.   Keduanya akan membahas penyiapan nama menteri dan nama lain yang berpotensi menjadi menteri baru.

“Perhatian utama Presiden SBY dan Wapres Boediono masih soal itu, hingga akhir pekan,” ujarnya, tanpa menyebut nama menteri atau calon menteri yang dimaksud.

Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengatakan, tidak tertutup kemungkinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan memanggil sejumlah menteri dan menerima beberapa tamu pada Jumat.

“Namun, saya belum ada informasi siapa yang akan dipanggil Presiden,” kata Julian ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.

Julian menjelaskan, sejak Jumat pagi Presiden Yudhoyono berada di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Menurut Julian, ada kemungkinan Kepala Negara akan berkantor di kediaman pribadinya itu.

Namun, berdasar pantauan, iring-iringan mobil kepresidenan tiba di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, menjelang Salat Jumat.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi juga berada di sekitar komplek Istana.

Berdasarkan informasi, Presiden Yudhoyono menuju Istana untuk menjalankan Shalat Jumat dan melakukan agenda kerja yang penting, namun tidak terjadwal.

Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, iring-iringan mobil kepresidenan meninggalkan komplek Istana.

Iring-iringan itu tiba di Cikeas pada pukul 15.30 WIB

 

Mubarok: Menteri Sebaiknya dari Sosok Profesional

Wacana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II berembus semakin kencang menjelang dua tahun masa pemerintahan SBY-Boediono. Sejumlah kalangan mendesak SBY mencopot menteri-menteri dari parpol yang berkinerja buruk dan menggantinya dengan kalangan profesional. Bahkan, Partai Demokrat mengusulkan kader-kadernya di kabinet diganti kaum profesional.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, saat dihubungi SP, Jumat (7/10), menyatakan menteri yang berasal dari partai koalisi, termasuk Partai Demokrat, sebaiknya diganti sosok profesional.

“Kami lebih senang menteri dari kalangan profesional. Karena itu menteri dari Partai Demokrat pun kalau kinerjanya tidak meyakinkan, silakan diganti, tentu dengan yang profesional, bukan dengan menteri dari partai lain,” katanya.

Mubarok menegaskan tidak ada partai yang bisa menekan Presiden SBY soal reshuffle. Hal itu sepenuhnya prerogatif Presiden SBY untuk mengganti atau mengurangi jatah menteri partai koalisi.

Reshuffle hak prerogatif Presiden. Tidak ada partai yang bisa menekan. Kalau memang yang terbaik dari kalangan profesional, ya parpol koalisi tidak boleh protes. Reshuffle kan tujuannya untuk memperbaiki kinerja pemerintah yang bermuara pada perbaikan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Senada dengannya, sumber SP juga menyebutkan kabinet pasca-reshuffle akan lebih banyak diisi oleh kalangan profesional ketimbang parpol. “Presiden rencananya akan mengganti sejumlah menteri dari parpol dan diisi dengan kalangan profesional. Presiden juga telah berkomunikasi dengan kalangan internal Partai Demokrat mengenai keinginannya itu. Ini agar, pemerintahan tidak lagi tersandera oleh berbagai kepentingan parpol,” katanya.

Dia menyebutkan para petinggi Partai Demokrat juga mendukung rencana Presiden SBY jika memang sejumlah menteri diisi oleh kalangan profesional yang memang lebih berkualitas di bidangnya.

Sedangkan Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan menyatakan reshuffle kabinet akan dilakukan sesuai rencana yang sudah dikatakan Presiden. “Tidak ada yang misterius. Reshuffle tetap seperti rencana. Juga tidak ada sesuatu yang luar biasa sehingga membatalkan atau menggagalkan yang sudah disiapkan,” katanya.

Ramadhan mengemukakan yang masih misterius sampai saat ini adalah nama-nama menteri yang akan di-reshuffle dan calon penggantinya. Ramadhan berpendapat, hanya Presiden SBY yang memegang nama-nama tersebut.

Ketika ditanya tentang isu bahwa Presiden akan memperbesar porsi kalangan profesional, Ramadhan mengemukakan Presiden sudah mempertimbangkan hal itu matang-matang dan terukur. “Bisa saja. Presiden punya hak penuh,” katanya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *