Anggota Dewan Dihadiahi Keranda Mayat


Puluhan pegiat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Jember, Jawa Timur, berunjuk rasa di bundaran Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (25/9/2014).

Dalam aksinya, mereka memberikan hadiah keranda kepada anggota DPRD Jember, sebagai simbol penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (RUU Pilkada), yang salah satu poinnya mengembalikan pelaksanaan Pilkada kepada DPRD.

“Keranda ini merupakan hadiah yang tepat diberikan kepada anggota dewan, yang akan merampas hak kami sebagai rakyat untuk menyalurkan pilihan pada pilkada. Rakyat telah dikebiri sahabat-sahabat, oleh para anggota dewan yang haus akan kekuasan,” tegas Sugiono, selaku koordinator aksi.

Selain memberikan hadiah berupa keranda, massa juga memperagakan aksi teatrikal perampasan hak rakyat dalam pelaksanaan pilkada. “Inilah wakil rakyat kita, yang sudah membungkam hak- hak kita, mereka bukan memperjuangkan kepentingan rakyat, tetapi kepentingan partai dan golongan mereka,” kata Sugiono.

Massa juga menilai, jika pilkada dikembalikan ke DPRD, maka akan rawan terjadi praktik suap menyuap yang akan dilakukan pasangan calon yang maju.

“Praktik pilkada oleh DPRD akan rawan terjadi suap, kita lihat saja bagaimana moral para wakil rakyat kita di Senayan, yang banyak sekali terjerat kasus suap menyuap. Apakah tidak mungkin hal itu akan terjadi jika pilkada di DPRD, untuk itu tolak pilkada tidak langsung, jangan kebiri hak kami,” ujar Sugiono.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *