Anggota Banggar DPR Diminta Mundur


JAKARTA, .- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang tidak sanggup melaksanakan tugas karena merasa tertekan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya mengundurkan diri. Anggota Bangar menolak membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012.

Aksi “mogok” yang dilakukan anggota banggar itu mungkin yang pertama kali terjadi dalam sejarah parlemen dunia, dan mogok itu biasanya dilakukan buruh, bukan anggota parlemen.

“Kalau langkah itu (mundur-Red.) yang diambil anggota banggar, dan bukan mogok, masyarakat pasti akan bersimpati dan menghormati sikap mereka, dan mungkin membela mereka. Sekarang yang terjadi sebaliknya, opini publik sangat buruk dan berdampak negatif pada kewibawaan DPR,” kata angggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Ginandjar Kartasasmita kepada “PRLM”, di Jakarta, Senin (26/9).

Hal itu disampaikan mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah itu berkaitan dengan aksi menghentikan aksi mogok Banggar DPR yang menghentikan pembahasan RAPBN 2012. Aksi tersebut sudah hampir berjalan sepekan, yang dipicu oleh pemeriksaan terhadap sejumlah anggota banggar oleh KPK, terkait dengan kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).

Ginandjar menceritakan bahwa ia mendapatkan pertanyaan dari seorang profesor Harvard, AS yang pernah bertugas di Indonesia. Dia masih terus mengikuti perkembangan Indonesia. Dia mau mencek, apa betul “budget committee” atau Banggar DPR Indonesia mogok, tidak mau membahas anggaran hanya karena dipanggil untuk dimintai keterangan oleh aparat anti korupsi atau KPK.

“Kalau betul, katanya, ini mungkin yang pertama kali terjadi dalam sejarah parlemen di dunia. Tidak ada precedent-nya. Karena biasanya yang mogok adalah buruh, bukan anggota parlemen,” kata Ginandjar mengutip pertanyaan profesor tersebut.

Ginandjar yang juga menjadi “visiting scholar” Universitas Harvard, Boston dan “visiting professor” Universitas Waseda, Tokyo, Jepang mengaku sulit menjawab pertanyaan tersebut. “Saya malu, dan saya kan tidak bisa bilang, Indonesia mempunyai cara sendiri dalam berdemokrasi, lho. Bahwa itu ciri khas Indonesia berdemokrasi, lho, karena memang bukan begitu,” katanya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *