Aneh…Mobil Kredit Ditarik, Pemuda Pancasila Mengamuk


 Organisasi massa Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengamuk di depan kantor Finance Al Ijarah Cabang Bekasi,  yang beralamat di komplek perkantoran Sun City Square, Jalan Mayor Hasibuan, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9) malam.

Pihak kepolisian sempat mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan untuk menenangkan massa.

Aksi ini dipicu oleh pihak Finance Al Ijarah Cabang Bekasi yang menarik satu unit mobil yang dibeli secara kredit oleh salah satu anggota PP Kabupaten Bekasi.

Pihak Finance Al Ijara, beralasan, penarikan ini dikarenakan yang bersangkutan tidak membayar cicilan selama empat bulan.

Aksi premanisme ini, berawal ketika puluhan anggota ormas itu datang menggunakan dua mobil jenis minibus dengan bak terbuka.

Sampai di depan kantor leasing, mereka kemudian menendang sepeda motor yang di parkir di depan kantor. Sambil memukul ke bawah dengan menggunakan bambu mereka berteriak-teriak “Pancasila”.

Aksi anarkis mereka yang hendak merangsek masuk ke dalam gedung sempat dicegah aparat Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota.

Bahkan, untuk mencegah aksi anarkis lebih lanjut, petugas sampai mengeuarkan tiga kali tembakan ke udara. Aparat lantas merampas bambu yang dibawa mereka.

Komandan Inti Pemuda Pancasila, Kabupaten Bekasi, Rafael Tumbaleka, mengatakan pihaknya sengaja mendatangi kantor Finance itu, karena mobil Daihatsu Gran Max Nopol B 9905 FAC yang dibawa salah satu anggota PP diambil paksa oleh debt collector dari Finance itu di kawasan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tadi siang.

“Bagi kami, cara penarikan mobil itu tidak manusiawi,” katanya.

Dia mengakui kalau mobil itu mengalami tunggakan. Namun, kata dia, penarikannya tidak sesuai prosedur sehingga menyulut kemarahan dari Pemuda Pancasila.

Massa kemudian bubar setelah terdapat kesepakatan antara pihak finance dengan ormas itu. Akhirnya, mobil yang sempat ditarik itu dikembalikan lagi.

Saat dikonfirmasi, salah satu karyawan Finance Al Ijarah Cabang Bekasi, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan pihaknya melakukan eksekusi penarikan karena ada tunggakan selama empat bulan.

“Menunggak selama empat bulan, dan kami melakukan eksekusi (penarikan),” imbuhnya.

Menurut dia, aksi anarkis PP dapat diredam setelah pihak perusahaan mengembalikan mobil tersebut.

“Mereka berjanji akan melunasi tunggakan empat bulan pada Selasa (1/10). Kita tunggu janji mereka,” imbuhnya.

Pantauan di lokasi, terjadi kerusakan barang berupa 1unit bangku plastik warna merah dan 1unit tempat sampah plastik akibat aksi premanisme ini.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *