Aktivis, Artis, dan Jenderal Saling Beradu di Dapil DKI Jakarta I


Ada 5 orang caleg petahana yang kembali mengajukan diri menjadi caleg.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang memiliki julukan sebagai kota metropolitan ini merupakan pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Ibukota Negara Indonesia ini terletak di bagian barat Pulau Jawa dan memiliki luas sekitar 661,52 km².

Menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta tidaklah mudah, sejumlah permasalahan kerap terjadi di DKI Jakarta, seperti banjir, kemacetan, pengangguran, kemiskinan, dan lainnya. Semua masalah tersebut akan dihadapi para anggota legislatif yang nanti akan terpilih dari dapil DKI Jakarta.

Total ada 21 kursi yang diperebutkan pleh para caleg DPR RI di Pemilu 2014 mendatang. 21 kursi itu terbagi menjadi 6 kursi dari DKI Jakarta I, 7 kursi dari DKI Jakarta II, dan 8 kursi dari DKI Jakarta III. Terbagi menjadi 3 daerah pemilihan, caleg dari dapil DKI Jakarta juga ada yang ditambah dengan luar negeri seperti DKI Jakarta II. Untuk dapil DKI Jakarta I hanya ada 1 wilayah yaitu Jakarta Timur.

Ada 5 orang caleg petahana yang kembali mengajukan diri menjadi caleg di dapil DKI Jakarta I ini.  Mereka adalah Ahmad Zainuddin, Andi Azhar Cakra Wijaya, R. Adang Ruchiatna Puradiredja, Tri Yulianto, dan Hayono Isman.

Berikut nama-nama caleg terkenal yang bertarung di dapil DKI Jakarta I ini:

1. Taufik Basari, SH, S.Hum, LL.M

Taufik Basari terdaftar sebagai dosen luar biasa di Departemen Filsafat Universitas Indonesia pada tahun 2005 sampai 2013 kemarin. Ia dikenal sebagai advokat, aktivis hak asasi manusia, pendiri Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat, dan mantan aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. Taufik Basari juga mendirikan Gerakan Masyarakat Anti Korupsi dan Pungli serta Gerakan Anti Mafia Hukum. Ia mendapatkan gelar LL.M dalam International Human Rights Lawdari Northwestern University, Chicago, AS, pada tahun 2005.

Sebelumnya ia juga alumnus dari Universitas Indonesia dengan dua gelar sarjana, Sarjana Hukum yang diraih tahun 2000 dan Sarjana Filsafat pada tahun 2003. Di tahun politik ini Taufik Basari berkiprah di panggung politik dengan menjadi caleg dari Partai Nasdem, namanya tertera di nomor urut 1 di daerah pemilihan DKI Jakarta I.

2. HM Yusuf Mujenih

Ayah dari 4 orang anak ini adalah Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia juga menjadi Sekjen Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi). Pendidikan yang terakhir ia tempuh adalah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yusuf Mujenih dalam riwayat organisasinya mencantumkan Format Fatahilah yang berada di Jakarta. Di Pemilu 2014 ini, pria yang berdomisili di Jakarta Timur ini menjadi caleg dari PKB untuk dapil DKI Jakarta I dengan nomor urut 1.

3. Saleh

Caleg selebriti dari PKB ini memiliki nama lengkap Saleh Ali Bawazier. Saleh lahir di Jakarta 28 November 1977. Saleh terkenal lewat perannya sebagai ‘Said’, seorang laki-laki keturunan Arab, dalam sitkom Bajaj Bajuri. Riwayat pendidikan yang ditempuh oleh Saleh antara lain SDN 02 Pondok Bambu, SMPN 51 Pondok Bambu, SMAN 61 Pondok Bambu, dan Univeristas Trisakti. Saleh mencoba peruntungannya di dunia politik, mewakili PKB ia menjadi caleg nomor urut 2 di daerah pemilihan DKI Jakarta I.

4. H Ahmad Zainuddin, Lc

Ahmad Zainuddin menjadi salah satu Anggota DPR periode 2009-2014 dari dapil DKI Jakarta I yang kembali maju di dapil dan partai yang sama yaitu PKS. Rekam jejaknya di DPR antara lain menjadi Wakil Pimpinan Komisi VIII di tahun 2010-2012, Ketua Tim Pengawasan Ibadah Haji Komisi VIII, Kapoksi X Fraksi PKS, Anggota Panja UN, Ketua Panja RUU Fakir Misikin, dan Wakil Ketua Fraksi PKS MPR RI. Di PKS menjabat sebagai Ketua DPP di beberapa bidang, seperti Bidang Pembangunan Umat, Bidang Pembinaan Kader, dan menjadi Ketua DPP Wilayah IV di tahun 2002 sampai 2005. Ahmad Zainuddin pernah menjadi dosen di STEI SEBI dan Sekolah Tinggi Al Khoirot. Direktur The Future Institute ini mendapatkan nomor urut 1 pada pemilu legislatif 9 April mendatang.

5. Dra SB Wiryanti Sukamdani, CHA

Dunia perhotelan serta restoran bukanlah suatu hal yang baru bagi Wiryanti Sukamdani, putri dari pemilik Sahid Jaya Hotel Sukamdani Sahid Gito Sarjono. Perempuan ini merupakan sosok penting dalam perkembangan pariwisata Indonesia terutama bidang perhotelan dan restoran. Wiryanti Sukamdani kuliah di Cornell University Amerika Serikat untuk mempelajari ilmupariwisata dan mendapatkan gelar Sarjana Perhotelan.

Sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Pariwisata, Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan, dan menjadi Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Ia juga pernah menjadi Anggota DPR dan duduk sebagai Anggota Komisi X. Wiryanti kembali mencalonkan dirinya menjadi caleg dari PDI Perjuangan nomor urut 1 di dapil DKI Jakarta I.

6. R Adang Ruchiatna Puradiredja

Caleg incumbent dari PDI Perjuangan ini lahir di Jakarta 24 November 1942. Keberhasilannya meraih kursi pada Pemilu 2009 membuat PDI Perjuangan kembali mengusungnya di dapil DKI Jakarta I dengan nomor urut 2. Mantan prajurit ini pernah bertugas sebagai Asisten Intelijen Kodam IV/ Diponegoro, Semarang, sebelum berpindah tugas sebagai Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma di Tarakan.

Ruchiatna juga sempat menduduki posisi puncak sebagai Panglima Divisi I/Kostrad di Cilodong dengan pangkat Brigadir Jendral sebelum dipindahtugaskan dan menerima promosi untuk menjadi Panglima Daerah Militer IX Udayana, Denpasar, dengan pangkat mayor jenderal. Jabatan terakhir yang diampu selaku anggota TNI adalah Komandan Pusat Teritorial ABRI di Jakarta. Setelah pensiun dari dunia militer, ia menjadi Anggota DPR dan duduk di Komisi VIII DPR RI.

7. Bambang Atmanto Wiyogo

Putra dari mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1987-1992 Wiyogo Atmodarminto ini menjadi caleg dari Partai Golkar di Pemilu 2014 mendatang. Ia mendapatkan nomor urut 1 dan bertarung di dapil DKI Jakarta I. Riwayat organisasi yang dimiliki oleh Bambang antara lain adalah menjadi Wakil Bendahara Umum Pengurus Pusat GM Kosgoro, Ketua Koordinator Provinsi DKI Jakarta, dan Wakil Bendahara Umum KORBI. Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada ini menjadi Direktur Utama  PT. Gas Energy Jatim, dan menjadi Komisaris PT. Radio Garda Asia Bumi.

8. Muhammad Fahreza Sinambela, S.Sos, M.Si

Caleg DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 2 ini lahir di Jakarta, 8 Desember 1977. Ia menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Indonesia tahun 2007 yang lalu. Namanya dikenal di dunia pertelevisian Indonesia, pernah bekerja di beberapa stasiun televisi nasional. Di tahun 2002 ia bergabung dengan PT. Media Televisi sebagai Koordinator Liputan Metro TV selama 5 tahun. Pada tahun 2007, ia pindah ke PT. Lativi Media Karya sebagai Produser Eksekutif TV One. Di pemilu ini ia bersaing dengan beberapa artis, politisi, dan caleg incumbent di dapil DKI Jakarta I.

9. Charles Bonar MT Sirait

Pria kelahiran Jakarta, 19 Maret 1971, ini memulai karirnya di dunia Entertainment sejak tahun 1987, ia turut main dalam film besutan almarhum Arifin C. Noer “Biarkan Bulan Itu”. Karier Charles berlanjut di dunia model, dan menjadi pembawa acara televisi. Program acara-acara televisi yang pernah dibawakannya antara lain Zimfoni, Intro variety show Telkomania, dan Kuis Roda Impian.

Charles adalah anak dari Amir Liven Sirait yang merupakan tokoh pers Indonesia yang membesarkan Harian Sinar Harapan dan Suara Pembaruan, Sitra Express, Harian Umum Tribun Olahraga, RS PGI Cikini,  sekaligus politikus dan pendiri KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia). Pada tahun 2004-2009, duduk di Departemen Tenaga Kerja Partai Golkar dan periode 2009-2015 duduk di Departemen Bidang Seni Budaya & Pariwisata Partai Golkar.

Charles juga pernah menjadi CEO dan CBS dari School of Communications. Penghargaan yang pernah ia raih adalah Panasonic Awards di tahun 1999 untuk kategori Pembawa Acara Musik Pria Terbaik. DKI Jakarta I menjadi dapil dari Charles Bonar Sirait, ia mewakili Partai Golkar dan mendapat nomor urut 4.

10. Asril Hamzah Tanjung, SIP

Purnawirawan TNI yang memiliki pangkat terakhir sebagai Mayor Jenderal ini pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) TNI AD. Asril Hamzah menempuh pendidikan militer di AKABRI dan lulus tahun 1973. Tahun 1996 ia lulus dari FISIP Universitas Indonesia, dan lulus dari Lemhannas tahun 1999.

Setelah tidak lagi mengabdi di kemiliteran, Asril Tanjung menyibukkan diri di dunia bisnis, sosial dan politik. Di bidang sosial ia pernah menjabat di beberapa organisasi, seperti Ketua Umum Gebu Minang Pusat, Ketua Umum Masyarakat Sumatera Bersatu (MSB), Penasihat Gapeksindo Jabar, Ketua Pembina Gabungan Pelaku Ekonomi Lemah Indonesia (Gapelindo), Pengurus Yayasan Dharma Putera Kostrad, dan lainnya. Di Partai Gerindra ia dipercaya menjadi Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra semenjak tahun 2008 sampai dengan sekarang. Sekarang, Asril menjadi caleg di dapil DKI Jakarta I, nomor urut 1 Partai Gerindra.

11. Hayono Isman, SIP

Selain menjadi salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Hayono Isman juga maju sebagai caleg dari Partai Demokrat, bahkan namanya tertera pada nomor urut 1 untuk dapil DKI Jakarta I. Caleg incumbent yang lahir di Jakarta 25 April 1955 ini telah dua kali menjadi anggota DPR yakni periode 1987 dan 1992 Saat itu, dia menjadi anggota DPR dari Fraksi Karya Pembangunan Golkar dan periode kedua adalah tahun 2009-2014, kali ini ia berasal dari Partai Demokrat. Hidup di orde baru, lulusan Universitas STIPAN ini pernah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga pada kabinet pembangunan VI di tahun 1993 sampai 1998.

12. H. Tri Yulianto, SH

Sarjana Hukum dari Universitas Jakarta yang lulus tahun 2000 ini menjabat sebagai Anggota Komisi VII DPR periode 2009-2014 dengan lingkup bidang energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, dan lingkungan hidup. Selain itu, ia juga merupakan Sekretaris Divisi Program Pro Rakyat DPP Partai Demokrat.

Pada pemilu 2009 lalu ia berhasil menang di dapil DKI Jakarta I, dan di pemilu 2014 untuk ketiga kalinya ia kembali maju di dapil yang sama dan berada pada nomor urut 2. Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR periode 2004-2009 saat itu ia duduk sebagai Anggota Komisi XI dan Komisi III.

Pengalaman organisasi yang ia miliki antara lain menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), anggota  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), anggota Asosiasi Importir Daging Indonesia, Dewan Pembina Barisan Muda Demokrat, Dewan Pembina Gerakan Massa Demokrat, dan lainnya. Namanya juga ikut terseret dalam kasus korupsi SKK Migas, ia diberitakan menerima uang dari mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

13. Prof Dr Didik J Rachbini

Didik adalah seorang akademisi, pengajar dan ekonom Indonesia, ia lahir di Pamekasan, 2 September 1960. Menjadi caleg bukan menjadi yang pertama bagi Didik, ia pernah menjadi caleg pada pemilihan umum tahun 2004, Didik terpilih menjadi anggota DPR mewakili daerah pemilihan Batu dan Malang, Jawa Timur.

Pada tahun 2012 ini, Didik kembali muncul di dunia politik dengan mengikuti Pilgub DKI Jakarta. Bersama dengan Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sosial, Didik mencalonkan dirinya untuk maju sebagai Wakil Gubernur Jakarta. Namun, pasangan ini hanya menempati posisi 3 dan tidak lolos ke putaran kedua.

Di PAN sekarang ia menjabat sebagai Ketua Badan Litbang DPP PAN, dan di tahun 2007-2011 ia menjabat Ketua Badan Ekonomi dan Ekonomi Kecil DPP PAN. Pendidikan yang pernah dijalani oleh Didik J. Rachbini adalah S1  di Institut Pertanian Bogor, S2 dan S3 Studi Pembangunan di Central Luzon State University, Filipina. Di Pemilu 2014, Didik kembali menjadi caleg dari PAN untuk dapil DKI Jakarta I, dengan memakai nomor urut 1.

14.  H. Andi Azhar Cakra Wijaya, SH

Andi Azhar Cakra Wijaya adalah salah satu caleg incumbent yang kembali diusung oleh PAN untuk dapil DKI Jakarta I. Saat ini Andi Azhar duduk sebagai Anggota Komisi III DPR RI. Selain menjadi Anggota DPR, ia masih bekerja sebagai Direktur Utama PT. Indonesia Cakra Energy, PT Cipta Tiga Prakarsa, dan beberapa perusahaan lainnya. Ia juga menjadi Ketua dari Yayasan Andi Azhar dan Yayasan Ibnu Hadjar.

Pengalaman berorganisasi yang dimiliki Andi Azhar antara lain, Ketua Penasihat Pusat Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Bidang BPP Ardin, Komite Pekerja Muda DPP SPSI, Ketua KAMASE Jakarta, dan lainnya. Andi Azhar pernah mendapatkan penghargaan The American Legiun Veteran dan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Pria kelahiran Ujung Pandang ini berada pada nomor urut 2 dari PAN di pemilu legislatif mendatang.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *