Ahok: Lulung Harus Cari Staf yang Bisa Baca-Tulis


Rivalitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Abraham Lunggana alias Haji Lulung berlanjut.

Setelah beberapa bulan tak ada ‘jawab-jinawab’ di antara Ahok dan Lulung, kini mereka kembali bersahutan setelah Ahok diperiksa Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI soal kasus tindak pidana korupsi pembelian alat catu daya listrik cadangan atau UPS.

Sebelum Ahok diperiksa Bareskrim, Lulung menyebut mantan Bupati Belitung Timur itu layak menjadi tersangka korupsi UPS. Lulung beralasan Ahok bertanggung jawab terhadap penggunaan anggaran di DKI.

Tak mau kalah, Ahok menanggapi enteng pernyataan Lulung seusai diperiksa polisi. Ahok berkelakar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu layak menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso karena menyatakan dirinya pantas mendapat status tersangka.

Terbaru, Ahok menyebut Lulung harus merombak staf ahlinya. “Haji Lulung harus cari staf yang bisa baca-tulis,” seloroh Ahok di Tambora, Jakarta Barat, Minggu, 2 Agustus 2015.

Komentar Ahok merujuk pada saling tuding soal siapa yang harus bertanggung jawab dalam korupsi UPS. Sebab, Ahok meyakini pembelian UPS yang merugikan negara hingga Rp 50 miliar itu menyalahi kesepakatan antara lembaga eksekutif dan legislatif. “Sekali lagi saya tegaskan bila tak ada prioritas pembelian UPS dalam APBD Perubahan 2014,” dia berujar.( Tp / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *