Pertemuan Kalbe & CCPIT Gansu China Bahas Berbagai Hal


Pertemuan Kalbe & CCPIT Gansu China Bahas Berbagai Hal

 dilaporkan: Setiawan Liu

20 Oktober 2023/Indonesia Media – Perusahaan farmasi swasta nasional Indonesia, PT Kalbe Farma menerima kunjungan delegasi CCPIT (asosiasi perdagangan) provinsi Gansu China, membahas berbagai hal termasuk pengenalan akan berbagai informasi terutama produk, jasa layanan dan prospek kerjasama. Kalbe diwakili oleh Business Development General Manager, Agnes Febrita dan staf-stafnya. Sementara CCPIT Gansu terdiri dari 18 orang, termasuk sekretaris rombongan. “Sekitar 50 persen (dari keseluruhan anggota delegasi) berlatar belakang TCM (traditional Chinese medicine). ada juga produsen alat-alat kesehatan yang diproduksi di Gansu. Ada juga yang dari pemerintahan, termasuk dari badan pengawasan obat,” Agnes mengatakan kepada Redaksi.

Pertemuan berlangsung di kantor pusat Kalbe di bilangan Cempaka Putih Jakarta Pusat. pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam, termasuk sesi pengenalan serta tanya jawab. Delegasi juga melakukan serangkaian kunjungan, termasuk ke salah satu pabrik farmasi di Bekasi, Jawa Barat. sebelumnya, mereka mengajukan permohonan melalui PT Nusaraya Business Services untuk bisa bertemu dengan jajaran pengurus GP (Gabungan Perusahaan) Farmasi yang diketuai oleh Tirto Koesnadi. Selain, mereka juga berharap bisa temu dengan jajaran pengurus perkumpulan TCM (Traditional Chinese Medicine) Indonesia, serta ikatan naturopatis Indonesia (IKNI). tapi rencana pertemuan dengan GP Farmasi dan IKNI, asosiasi TCM Indonesia tidak berhasil karena satu dan lain hal.

Kunjungan delegasi juga bertepatan dengan acara Hospital Expo (18 – 21 Oktober) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Selatan. Sehingga, beberapa anggota delegasi CCPIT juga berpartisipasi pada Hospital Expo. “Kami memperkenalkan produk kami, (yakni) obat-obatan, consumer health, nutrisi serta layanan logistik dan distribusi. Kami juga menjalin kerjasama dengan perusahaan baik dalam maupun luar negeri termasuk China,” kata Agnes.

Delegasi CCPIT juga antusias mempelajari kemungkinan memasarkan produk farmasi Gansu ke pasar Indonesia. Pengaturan produk luar masuk pasar Indonesia, diperlukan kolaborasi dengan perusahaan lokal. Saat ini pemerintah Indonesia mendorong penggunaan produk dalam negeri. Maka berbagai produk dengan muatan lokal menjadi prioritas. “Produk impor masih dimungkinkan terutama untuk produk dengan teknologi yang belum berhasil diproduksi di dalam negeri. Peluang kerjasama dengan produsen luar netgeri masih terbuka,” kata Agnes. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *