TWK KPK dan Semarak Gedung Merah Putih, Jl. Kuningan Persada


TWK KPK dan Semarak Gedung Merah Putih, Jl. Kuningan Persada

dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 2 Juni 2021/Indonesia Media – Sisi lain dari polemik hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) aparatur sipil negara (ASN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni suasana di sekitar Gedung Merah Putih Jl. Kuningan Persada yang semarak berbagai aksi demo, karangan bunga, keberadaan aparat kepolisian/TNI dan lain sebagainya.

Sebagaimana daerah Kuningan Jakarta Selatan (Jaksel) atau HR Rasuna Said merupakan jalan utama dan pusat bisnis atau financial district. Bahkan Kuningan berporos dengan Jl. Sudirman dan Thamrin yang lebih dulu dipadati dengan kegiatan bisnis.

Sebelum hari-H, tepatnya tanggal 1 Juni 2021 saat pelantikan 1.271 orang pegawai KPK, Jl. Kuningan Persada sudah dijaga-jaga petugas keamanan. Bahkan ada Tim Eagle One yang personilnya menggunakan senjata laras panjang. Aksi demo mulai dari HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), Badan Eksekutif Mahasiswa IPB Bogor dan berbagai elemen masyarakat lain tumpah ruah di sepanjang Jl. Kuningan Persada.

Karangan bunga bertuliskan ucapan selamat dan kata-kata motivasi berderet sampai radius puluhan meter dari Gedung Merah Putih KPK. Gedung juga sudah disteril beberapa hari sebelum hari pelantikan, dari pagi sampai sore hari. Aksi demo HMI, para peserta sempat membuka ruang dialog dengan petugas kepolisian.

Mereka berharap petugas mengizinkan HMI mengusung keranda sebagai simbol kematian KPK. Perdebatan sempat berlangsung sekitar 15 menit, sampai akhirnya HMI pun membubarkan diri. Pada saat dialog, kelompok lain yang berdekatan dengan aksi HMI juga terus berorasi.

Kendatipun koordinator lapangan aksi sekali-kali memprovokasi, tapi aparat kepolisian sigap mengantisipasi kemungkinan bentrok. Tanggal 2/6, berbagai aksi demo terus berlangsung dari berbagai elemen. Bahkan BEM IPB Bogor gelar aksi dengan beberapa atraksi, dan yel-yel yang menyudutkan KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri.

Mereka menyanyikan lagu lawas Iwan Fals berjudul ‘Bento’ tetapi dengan pengubahan, (Bento) menjadi ‘Firli’. Sebagaimana lagu yang sudah sangat dikenal karena kritik sosial Iwan Fals, lagu tersebut dinyanyikan puluhan BEM IPB diiringi gitar. Ketika hujan deras turun, kelompok aksi demo juga masih ada yang bertahan.

Sisi lain dari semarak di seputar Gedung Merah Putih, yakni para pedagang dan warung-warung makanan (warteg), pemulung. Ketika logistik berupa nasi bungkus dibagikan kepada petugas keamanan, selalu ada yang tersisa.

Sehingga beberapa pemulung sering mendapat limpahan dari petugas kepolisian. “Hampir setiap hari, saya dikasih beberapa bungkus nasi dengan lauk ayam dari polisi,” kata salah seorang pemulung. Gedung Merah Putih yang berdiri di atas lahan seluas 8 hektar, 16 lantai secara fisik tidak berbeda dengan gedung pencakar langit lainnya di Jl. Kuningan Persada.

Yang membedakan hanya, Gedung Merah Putih hampir setiap hari diwarnai berbagai aksi demo. Samping kanan Gedung merupakan lahan kosong yang rumputnya tidak pernah dipotong. Samping kiri Gedung merupakan lahan kosong yang dimanfaatkan untuk parkir, dan lahan yang berubah menjadi danau.

Deretan gedung-gedung pencakar langit lainnya seperti Allianz, Multivision, Menara Imperium dan lain sebagainya mencitrakan Kuningan sebagai daerah elit dan kawasan segitiga emas. Dari deretan gedung-gedung tersebut, hanya Gedung Merah Putih yang bercorak politik, hukum, sosial kemasyarakatan.

Pergumulan kehidupan berbangsa dan bernegara mungkin terefleksi dari berbagai kegiatan aksi demo, tarik-menarik kepentingan politik, kekuasaan, gratifikasi, bisnis sampai kebatinan koruptor. Ironisnya, tepat di depan Gedung Merah Putih, setiap harinya para pemulung, homeless (tunawisma) tidur beralas kain atau plastik bekas dan beratapkan langit biru.  (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *