Presiden China Xi Jinping menyatakan China dan Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama untuk mendorong perkembangan kawasan Asia-Pasifik, khususnya di negara-negara berkembang.
Hal tersebut disampaikan Xi Jinping saat membuka pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economi Cooperation (APEC) 2018 di Port Moresby, Papua Nugini.
“Tiongkok dan Indonesia dua-duanya adalah negara berkembang besar dan badan ekonomi yang baru. Kita memikul tanggung jawab yang sama untuk membela kepentingan umum negara berkembang dan mendorong kemakmuran maupun perkembangan kawasan,” ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11).
Xi Jinping juga mengapresiasi apa yang diungkapkan Presiden Jokowi dalam Annual Meeting IMF-World Bank yang digelar di Bali pada Oktober 2018 lalu. Khususnya terkait dengan risiko dari gejolak ekonomi global.
“Saya sangat mengapresiasi. Saya siap bersama Bapak Presiden diskusi tentang garis besar perkembangan kedua negara untuk mencari atau berupaya mewujudkan kemakmuran untuk rakyat dan memberikan kontribusi untuk perdamaian maupun perkembangan kawasan dan seluruh dunia,” kata dia.
Terakhir Xi Jinping mengatakan jika Presiden Jokowi sudah seperti teman lama baginya. Sebab, telah banyak kerja sama yang dilakukan oleh China dan Indonesia selama ini.
“Dan selama 1 tahun kita saling tukar utusan khusus, saling kirim surat dan saluran lain, menjaga komunikasi yang erat untuk mendorong sinergi strategis perkembangan kedua negara dan kerja sama berbagai bidang terus mendalam. Saya merasa gembira tentang ini,” tandas dia.( Mdk / IM )
Indonesia belum mampu imbangi China, mana bisa bersama-sama menjaga memikul tanggung jawab Asia-Pasifik ? kagak ngimbang dong
kerja sama boleh saja, tapi jangan negara kita yang dirugikan. Sekarangkan isunya banyak turis dari tiongkok yang datang kemari cari kerja. Belum lagi negara ngutang ke luar negri buat bayar gaji PNS.