Warga Kampung Pulo Siap Direlokasi


[JAKARTA] Setelah meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, warga Kampung Pulo menyatakan kesiapannya untuk direlokasi ke rusunawa yang terdapat di Jalan Pahlawan Komarudin tersebut.

Warga yang sebulan terakhir menjadi korban banjir ini berharap dapat segera mengisi unit di rusunawa.

“Kalau saya memang betul dapat di Rusun Komarudin, Alhamdulilah karena menyelamatkan keluarga,” kata salah seorang warga Kampung Pulo, Ali Anton (49) saat ditemui di Rusunawa Komarudin, Rabu (12/2).

Ali mengaku senang dengan rencana Pemprov DKI untuk merelokasi warga di bantaran Kali Ciliwung. Ali berharap Rusunawa Komarudin yang menjadi huniannya nanti lebih baik dibanding tempat tinggal sebelumnya di RT 13/03 Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Kami sudah seperti keluarga semua, tapi apa daya. Mudah-mudahan kalau semua dipindah bisa seperti Kampung Pulo, cuma beda tempat,” tuturnya.

Meski berharap dapat segera direlokasi, Ali mempersoalkan fasilitas rusunawa yang masih belum diperbaiki serta jarak yang terbilang jauh dari tempat tinggal sebelumnya. Apalagi, dua anaknya sedangbersekolah di daerah Jatinegara.

“Sebenarnya sebagian ada kekurangan karena fasilitas bagunannya sudah perlu diperbaharui. Di halaman juga masih banyak genangan, mungkin pemerintah akan merapikan. Kesulitan lainnya mungkin jaraknya. Kalau nanti tinggal di rusun, kesana kemari agak jauh, apalagi anak sekolah di Jatinegara, tapi mau nggak mau,” kata Ali.

Ali yang sehari-hari berjualan keliling di Pasar Jatinegara juga berharap dapat melanjutkan usahanya setelah menghuni rusun.

Namun, seluruh dagangannya berupa kaos, celana, kaos kaki, dan perlengkapan haji telah hanyut terbawa arus Kali Ciliwung yang merendam rumahnya.

“Saya dagang sangat membutuhkan modal. Karena kebetulan dagangan saya habis terkena banjir,” ungkapnya.

Nendi, Ketua RT 13/03, Kelurahan Kampung Melayu, mengungkapkan, sebanyak 50 keluarga yang mewakili warga lainnya untuk meninjau rusun antusias untuk segera menempati rusun.

Hal itu, menurutnya, lantaran warga lelah untuk terus mengungsi di emperan toko selama banjir melanda Kampung Pulo.

“Warga berharap menempati rumah susun. Kasihan juga hampir sebulan penuh gelandangan di emperan toko mereka juga sudah lelah,” katanya.

Berdasar pantauan, kondisi Rusunawa Komarudin masih terlihat kumuh. Enam tower rusunawa dengan masing-masing terdapat 100 unit terlihat rusak. Cat tembok berwarna krem terkelupas dan dipenuhi coretan.

Kerusakan pun terlihat dengan bergesernya terali jendela. Sementara kaca-kaca jendela pun pecah.

Tak terawatnya rusun terlihat dari kesemrawutan kabel-kabel listrik. Selain itu, empat kolam yang digunakan sebagai bagian sistem drainase, dipenuhi lumut dan eceng gondok.

Sementara genangan hampir menyerupai rawa juga terlihat di halaman rusun.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *