Wanita Renta ‘Minta Uang’ pada Ahok, Ditolong atau Tidak? Simak Ini

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditemui seorang wanita renta, ia minta tolong agar Ahok membantunya, Sabtu (9/7/2016).

Ditolong atau malah justru dimarahi ya?

Simak selengkapnya.

Sebuah rekaman aktivitas keseharian Ahok yang bersedia menemui warga dan memberikan solusi atas persoalan dihadapi warga mendadak jadi pusat perhatian.

Video yang diunggah oleh kanal YouTube resmi milik Pemprov DKI pada 28 Juni 2016 lalu menunjukkan seorang wanita renta dengan wajah kuyu dan kelelahan berdesakan menunggu giliran agar bisa bertemu dengan Ahok.

Wanita ini meminta bantuan pada Ahok.

“Ini pak saya nyariin anak saya nggak ketemu jadi ini tadi saya dikasih uang 200 (Rp 200 ribu) sama bapak polisi, supaya bapak mau…” Ujarnya

“Pulang ke kampung?” Tanya Ahok.

“Iya pak pulang ke Balikpapan untuk ngambil fotonya anak saya supaya ketemu.” ujar si wanita.

Ahok kemudian memerintahkan ajudannya untuk mengurus persoalan si wanita ini.

“Kalau perlu belikan tiketnya,” imbuh Ahok pada ajudannya.

Selain dikenal tegas dan selalu berpijak pada aturan Ahok juga tak segan-segan memberikan bantuan.

Biasanya kasus seperti ini Ahok akan merogoh kantung sendiri untuk membantu orang lain.

Pada video-video sebelumnya terlihat contoh veteran perang yang tak mampu membayar sewa rusun oleh Ahok dibantu dengan uang sendiri membayar uang sewanya.

Dikenal aspiratif

Gubernur Ahok dikenal berbeda dengan gubernur lain, ia senantiasa menyempatkan waktu untuk bertemu dengan warga yang memiliki masalah dan ia akan membantu menyelesaikannya.

Pada saat yang sama wartawan pun biasa berkumpul dan nantinya meminta tanggapan dari persoalan yang mencuat.

Pada beberapa momen yang selalu dipublikasikan oleh stafnyaAhok selalu berupaya menyelesaikan persoalan-persoalan warga, dari masalah KJP, masalah pertanahan yang ia juga mengusai, persoalan sengketa jalan antarwarga hingga persoalan ketenagakerjaan.

Pernah ada PNS yang ia minta pecat saat itu juga lantaran ketahuan melakukan pungli dan mengurus persoalan tanah warga dengan tidak sesuai.

Berawal adri laporan warga yang pertanyakan denah pada sertifikat tanah miliknya.

Pada momen lain bahkan ada ibu-ibu yang menangis minta untuk tidak dipecat, amun Ahok berikan argumennya.

Ia menjelaskan kalau saat ia turun ke lapangan ia melihat langsung kerja si wanita ini yang tak benar.

Meski si ibu menangis dan bilang anaknya lima, Ahok tetap tegas pada pendiriannya.

Ia ingin pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan tak ada penyimpangan dalam bentuk apapun.( Trb / IM )