Mengadu Diusir dari Rusun, Warga Ini Malah Kena Semprot Ahok


Seorang penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tiba-tiba menghampiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang baru tiba di Balai Kota, Senin (14/9/2015).

Kepada Basuki, ia mengadu karena akan diusir dari tempat tinggalnya kini. Mendengar itu, nada suara Basuki langsung tinggi.

“Pertanyaan saya, Bapak harus jujur, Bapak beli rusun itu dari siapa? Kami mau berantas (oknum), dan kami mau pecatin semua PNS (pegawai negeri sipil) (yang terlibat). Kalau saya enggak ketat soal pengawasan rusun, bakal habis rusunnya. Mau bangun berapa ribu juga bakal habis,” kata Basuki.

Pria itu menjawab, “Saya awalnya ngekos, Pak. Gimana?” tanya dia lagi.

Mendengar hal itu, Basuki kembali kesal. Menurut dia, seharusnya pria itu tidak tinggal di rusunawa milik DKI. Sebab, unit rusunawa itu diperuntukkan bagi warga relokasi, bukan warga biasa yang berniat indekos.

“Makanya saya mau tahu Anda ngekos bayar dari siapa, beli dari siapa? Anda tuh enggak layak sebenarnya tinggal di rusun. Rusun itu diutamakan buat orang-orang yang kena penggusuran. Itu saja masalahnya. Kalau Anda tetap ngotot, saya catat nama Anda, dan akan saya suruh polisi panggil. Saya lagi kasar mainnya,” kata Basuki.

Lebih lanjut, Basuki menyatakan ingin menindak tegas semua oknum “pemain” rusun. Semua oknum itu, kata dia, harus dipenjarakan. Selama tiga tahun memimpin Ibu Kota, Basuki mengklaim sudah bersabar terhadap semua oknum tersebut.

Namun, semakin dibela, oknum-oknum semakin bermain. Pria itu hanya mengangguk-angguk mendengar kata-kata Basuki.

“Bapak tahu enggak yang tukar-tukar KTP berapa? Saya jebak mereka dengan tukar KTP dari Rusunawa Muara Baru pindah Marunda, balik lagi Marunda. Mereka main-main dengan oknum Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil), hampir 2.000 unit dijual. Kalau semua oknum main KTP, diatur Rp 5 juta 1 orang, mereka bisa dapat Rp 10 miliar,” kata Basuki.

Tahun ini, Basuki mengaku tak ingin kecolongan lagi. Pemprov DKI menyiapkan sejumlah jebakan untuk memancing mafia rusun.

“Mereka sudah terlalu nyaman. Saya baikin, ternyata maling semua. Tahun ini, kami akan kasih jebakan. Tahun 2015, tak ada cerita, kami perketat,” kata Basuki menyudahi pembicaraannya dengan pria itu. ( Kps / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *