Saat ledakan terjadi, ada lima pengurus partai di dalam kantor.
Saat ledakan terjadi, di dalam kantor ada lima orang pengurus partai. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Mereka adalah Afifudin (47), Muktar (30), Ruslan (30), Rusdi (40), dan Didi (28).
Kapolresta Banda Aceh, Moffan MK, mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus ini. Mereka telah memintai keterangan tiga pengurus partai yang berada di dalam kantor saat ledakan terjadi.
“Mereka hanya mendengar ledakan, tidak melihat ada orang yang datang. Saat ini masih dalam pengembangan,” katanya.
Ini bukan kali pertama kasus teror terhadap partai politik terjadi di Aceh. Sebelumnya aksi teror, kekerasan dan pembunuhan terhadap kader partai politik juga terjadi di Aceh.
Pekan lalu, Faisal, Caleg Partai Nasional Aceh (PNA) tewas setelah mobil pribadinya diberondong 46 peluru dari senjata otomatis. Tercatat tiga nyawa melayang jelang pemilu di Aceh.
Klik : http://us.video.news.viva.co.id/read/31940-kantor-partai-aceh-lueng-bata-dilempar-granat_1
jelas sudah Teroris bertujuan Mengacaukan Pemilu atau Teroris dari Partai Lawan
nanti lagi pakai Mortir atau Bom Atom