VACATION KE NEGERI GAJAH PUTIH 3


my tour guide in phuket.

PUKET

Sebenarnya bisa dikatakan saya lolos dari maut, karena tepat seminggu setelah kepulangan saya dari Puket. Terjadi gempa bumi yang mengakibatkan tsunami-gede-gedean yang memakan ratusan ribu jiwa. Seperti di Aceh, Puket yang terletak di pinggiran pantai juga terkena dampaknya. .

Kemungkinan besar wajah-wajah yang kamu lihat di foto saya ini, termasuk tour leadernya sudah tidak ada lagi.( meninggal ). Foto-foto ini adalah foto yang saya ambil seminggu sebelum tsunami.

Dari Bangkok menuju Puket kita menggunakan pesawat domestic.  Puket yang terletak di pinggir laut ini, terkenal dengan keindahan alamnya terutama pulau-pulau kecilnya. Dari jendela pesawat terlihat lautnya yang biru kehijau-hijauan.Hanya beberapa penumpang yang duduk di kelas bisnis ini. Saya mengangguk tersenyum pada penumpang di sebelah saya, kelihatannya dia adalah Tionghoa Thai. “ Vacation? ,I am going to Phi-phi island , you too ?..” tanya dia. Gua cuman tersenyum kecut.

Ternyata disebelah saya adalah salah satu konglomerat muda yang mau vacation ke phi-phi island yang katanya hanya untuk the rich and famous.. dan harus reservation sebelumnya.

Gua mah ndak kesana …saya mah tinggal di hotel biasa aje..

Keindahan Puket.

Pandangan saya tertuju pada headline Koran hari ini “ The Queen went to the South to stay with her people..” Wao…gua terharu juga. Rupanya saat itu terjadi pemberontakan di daerah sebelah Selatan yang mayoritas beragama Islam. Militer menanggapinya dengan tangan besi dan sempat memakan banyak korban jiwa.  Karena itu Ratu Srikit terbang kesana sebagai seorang ibu yang menentramkan anak-anaknya…Aku menarik nafas panjang , tidak heran rakyat Thai begitu cinta pada rajanya.

Surprise, I am the only guest.  Gua sampai sungkan..”Hah ?..gua sendiri? Dengan sopir pribadi dan privact tour leader? Apa tidak rugi companinya…? Rupanya Puket lagi sepi turis dan bisnis tetap harus berjalan..Tour leader saya cewek yang akan menemani saya selama 3 hari.di Puket.

Kita menaiki perahu panjang charteran yang berkapasitas 40 orang ini berempat saja, disamping tukang perahu pak sopir , tour guide dan saya .Sementara itu perahu-perahu lainnya penuh disesaki penumpang. Beberapa orang melirik ke saya dikiranya orang kaya dari mana nech mencharter 1 perahu sendirian..he..he.

Mula-mula kita melewati sungai kecil berawa-rawa, kesan saya airnya keruh,kemudian kita mulai melewati pulau-pulau kecil  yang berbentuk gunung, indah sekali.Akhirnya kita tiba di daerah pemukimam penduduk diatas air, rumah-rumah yang dibangun diatas air. Saya dengar banyak yang berketurunan melayu bahkan ada yang dari Bugis dan Makassar.

Saya exciting juga , sudah lama saya tidak menggunakan bahasa ibu saya yaitu bahasa Makassar.

james bond island ,phuket

Menurut aturannya tour leader tidak boleh duduk makan semeja dengan tamu, tapi saya berkeras supaya mereka, tour leader dan sopirnya menemani saya utk makan sambil ngobrol.  Setelah itu kita menuju  ke sebuah kapal  yang sudah dipenuhi turis lainnya untuk mengambil sebuah kayak.

Acara tour dengan kayak ini adalah mengunjungi gua-gua  kecil, dan tebing-tebing curam dengan karang —karang yang tajam. Tampaknya sangat indah namun sangat berbahaya kalau terhempas kesana. Andaikan tsunami itu terjadi pada waktu saya berada disana, bisa dipastikan saya tidak akan survive.

Kita juga mengunjungi pulau kecil yang disebut James bond island. Kelihatannya mereka sangat bangga karena pulau ini pernah digunakan sebagai lokasi shooting movie James Bond:”The man with the golden gun”  Sepanjang pantai dipenuhi dengan pedagang-pedagang yang menjual survenir kepada kita.

 

 


VIHARA CHALONG

Namanya juga Thailand, the biggest budhist nation in the world, elo pasti mengunjungi Vihara. Budhist Thailand ini temasuk golongan budhist Hinayana yang sembahyangnya ke Buddha Gautama yang di India itu. Doanya biasanya pake bahasa

Arsitektur Chalong Temple di puket.

Pali,bukan Bali lho..Pali itu bahasa yg dipake di India Selatan, salah satu kata-katanya kayak gini,  “Sabbe satta avera hontu” artinya “Semoga semua mahluk berbahagia “ He..he..mama gua pimpinan agama Buddha di Biak jadi gua tau tuh….

Nah ..bisksu-biksunya  yang sudah mencapai tingkat tertinggi disebut arahat. Saya kira biksu Luang Po Chaem yang patungnya juga disembah di Vihara ini, dianggap sudah mencapai tingkat tersebut. Para peziarah biasanya membeli kertas emas kemudian mereka menempelkan ditubuh patung ini. Dan biasanya penyumbang gede, diberi kehormatan untuk mengganti jubah patung sang biksu. Kayak di foto saya ini.

Konon biksu ini mempunyai kesaktian, karena ingin tahu saya bertanya pada seorang peziarah .” Kok biksu ini disembayangi orang, apa specialnya?. “ Ceritanya begini, pada waktu masyarakat Puket diserbu oleh gerombolan pembrontak,mereka pada mau melarikan diri. Tapi karena kepala viharanya Luang Po chaem bersikeras untuk tinggal,mereka juga ikut tinggal dan mengadakan perlawanan akhirnya mereka menang.

Jadi sang biksu kurang lebih dianggap sebagai santa pelindung kota Puket .

Akhirnya dibumbui dengan legend,  bahwa ketika Puket terserang angin puyuh dan tsunami, ada yang melihat roh dari biksu ini mengipaskan kipasnya, sehingga angin puyuh dan tsunami tidak menyerang Puket. “ Oooo begitu “ kata saya manggut-manggut..Kelihatannya upaya sang biksu gagal nech, karena seminggu setelah saya mendengar cerita itu, tsunami menghantam Puket dan memakan ribuan korban jiwa.

Saat berkeliling di kompleks Vihara dan menikmati keindahan arsitekturnya ini, saya menemui sebuah bangunan yang berbentuk stupa  setingggi 60 meter, tentunya dengan arsitektur Thailand,yang penuh dengan ujung-ujung yang melengkung  lengkung.

Ternyata stupa itu dianggap special karena didalamnya ada potongan tulang dari Sidharta Gautama yang sering dipanggil sebagai Buddha.

Tiba-tiba gua kaget, ada suara mercong cabe rawit yang dibakar. Rupanya ada peziarah yang merasa doanya dikabulkan  mengucapkan terima kasih dengan membakar mercong. Dewa-dewanya bisa jantungan tuh..tiapkali dikagetin pikir saya. Kebiasaan bakar mercong ini biasanya sich dilakukan di kelenteng-kelenteng Tionghoa dan bukan di Vihara-vihara.

Tapi rupanya ada perkecualian untuk vihara Chalong ini.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *