PERJALANAN ZIARAH KE YERUSALEM #9,10.


QUMRAN (BAG.9)

Kurang lebih 1 km sebelum tiba di “Dead sea “ elo akan singgah di suatu tempat
penggalian arkeologi, daerah penggalian ini dikenal dengan nama “Qumran “.
Sepintas kilas tempat ini tidak menarik sama sekali. Hanya padang gurun gersang dengan
gunung-gunung batunya. Di tempat penggaliannya juga tidak terlihat banyak, cuma
bekas bangunan rumah dan kuburan, guci-guci kosong dari tanah liat dan bekas bak
mandi.
Saya tidak heran kalo bu Helen udah bosan dan rasanya mau cepat-cepat pergi dari
tempat ini. Ketika tour leadernya lagi menjelaskan , dia sibuk untuk kumpulin orang-
orang ,apalagi kalo bukan untuk foto. Barangkali pikirnya “ Whateverlah..elo ngomong
apa…ayo cepat nech kita mau berenang di laut mati “

Emang sich tempat ini hanyalah salah satu dari padan gurun biasa dengan gunung
batunya. Sampai sesuatu terjadi pada tahun 1947. Si kecil Ahmed, seorang anak
penggembala kambing miskin dari suku Beduin kehilangan anak kambingnya. Dia
curiga bahwa anak kambingnya lagi sembunyi dalam goa-goa kecil yang banyak terdapat
di sekitar gunung itu. Karena itu dia lemparin batu kerikil kedalam supaya kambingnya
keluar. Bukannya suara kambing yang dia dengar tapi suara pecahan keramik. Batunya
kena guci tanah liat. Pelan-pelan dia turun dan menemukan beberapa guci tanah liat
dipojok gua. Dengan harap cemas dia membuka guci itu, siapa tahu bernasib seperti
Alibaba yang menemukan harta karun. Ternyata, hanya gulungan-gulungan kitab
kuno yang terbuat dari kulit kambing dan papyrus dan dibungkus dengan kain lenan. Si
gembala kambing ini tidak menemukan emas dan perak , tapi lebih berharga dari itu ,
yaitu “Dead sea scroll “ Nah apakah itu dead sea scroll?

Gulungan-gulungan kitab kuno yang berjumlah hampir 900 gulung, yang diperkirakan
berumur 2000 tahun. Namanya aja kitab kuno, pasti banyak udah lapuk dan jamuran dan
udah sobek sana-sini. Konon hampir 100.000 potong yang dicoba untuk dirangkai dan
disatukan. Sampai sekarang elo bisa melihat gulungan itu di “Shrine of the book “ di
Yerusalem.
Biasanya orang Indo ndak tertarik tuh kayak gini-ginian..”O ..Jadi ada gulungan kitab
kuno berusia 2000 tahun.. emangnya kenapa dan hubungannya apa dengan gua “ Nah lo
untuk itu gua ceritain kamu ya?

Kalo elo orang Kristen, pasti familiar dengan perkataan orang Saduki dan Farisi, dua
golongan elite orang Yahudi yang seringkali disebut-sebut dalam kitab Perjanjian Baru.
Ternyata nech ada satu golongan lagi yang tidak pernah di mention di alkitab kita yaitu
golongan Essenes (penulis dead sea scroll). Siapakah mereka?
Bermula dari sekelompok iman yang tidak puas dengan golongan Saduki,yang sangat
korup dan mata duitan tapi sangat berkuasa di bait Allah. Akhirnya golongan ini
mengasingkan diri mereka ke padan gurun, berpuasa,berdoa,hidup sederhana dalam
sebuah koloni,dan mendedikasikan hidup mereka untuk menyalin kitab-kitab suci
perjanjian lama, dan kitab-kitab lainnya.

Tulisan-tulisan mereka ini dengan rapih disimpan dalam guci-guci tanah liat dan
disembunyikan dalam gua-gua yang banyak terdapat disekitar tempat tinggal mereka.
Kayaknya mirip-mirip dengan pastor-pastor Fransiscan,ya?

Dari penggalian arkeolog dikuburan mereka,so far hanya diketemukan kerangka pria
sehingga ditarik kesimpulan kalo mereka ini semuanya selibat ( tidak kawin ).
Juga diketemukan bekas kolam air dan dari catatan mereka ternyata kolam ini berfungsi
sebagai “Ritual ibadah “
Yach kayak ambil air wudhu untuk orang Islam sebelum berdoa. Nah orang Essenes ini
akan mencelupkan diri mereka seperti dibabtis, minimum 2 kali sehari.

Gua ada teka-teki nech, siapakah tokoh alkitab yang berasal dari keluarga imam, namun
tinggalnya di padan gurun, hidup sangat sederhana ,berpakaian kulit unta yang kasar,
makan seadanya yaitu belalang dan madu hutan, tidak segan-segan untuk memaki orang
Farisi dengan sebutan ular beludak dan orang munafik, yang membabtis orang di sungai
Yordan? .Siapa lagi kalo bukan. Yohannes pembabtis yang dikenal sebagai Yahya bagi
orang muslim. Yes , Yohannes pembabtis ini berasal dari golongan Essenes.

Jadi dia ini bukannya hanya berkeliaran aja dipadan gurun kayak orang tidak ada kerjaan
tapi dia berdoa,berpuasa,mengingkari semua kenikmatan dunia dan mungkin menyalin
kitab-kitab perjanjian lama. Mangkanya di Alkitab diceritain kalo murid-murid Yohannes
diajar berdoa ,berpuasa dan mempunyai tatacara hidup tersendiri.

Dari “Dead sea scrolls “ ini , kita bisa mengerti dan memahami kedua golongan
keagamaan yang sangat popular di jaman kristus ini yaitu orang Saduki dan dan orang
farisi. Siapakah mereka?

Golongan saduki ini berasal dari kata “Zadok “,( Nama iman besar yang menasbiskan
raja Salomo). Nah orang-orang Saduki ini adalah kelompok-kelompok imam yang
berkuasa di bait allah.( Kalo di Bali disebut kasta brahmana ). Tapi anehnya sekalipun
mereka perform ritual keagamaan mereka tidak percaya akan malaikat, Iblis, kehidupan
kekal ataupun kebangkitan orang mati. Mareka hanya percaya Taurat tertulis( written
torah ) dan apa adanya. Misal di Taurat ada hukum mata ganti mata. Nah bagi golongan
Saduki,orang yang mengakibatkan orang lain hilang mata,matanya juga harus dicungkil.
sebagai balasannya. Mereka ini sangat eksklusive, elo boleh jadi iman kalo
nenekmoyang elo adalah iman. Mereka menolak Talmud (tafsiran dari taurat yang
dipercaya diberikan Musa secara lisan kepada orang Israel) Konon golongan Saduki ini
udah lenyap bersamaan dengan runtuhnya bait Allah pd tahun 70 SM..

Berbeda dengan Saduki, golongan Farisi ini percaya akan malaikat,iblis dan kebangkitan
orang mati. Mereka percaya bahwa setiap bangsa Israel adalah imamat yang
rajani(bukan turunan imam aja).Karena itu ketentuan kosher(harusnya utk iman )
dipraktekkan oleh orang kebanyakan. Mereka juga lebih logis, misal hukum mata ganti
mata, tidak harus mata elo dicungkil tapi bisa digantikan uang seharga mata kamu..
Mereka juga percaya akan Talmud(oral Torah ) . Yahudi orthodox yang banyak kita
jumpai di West Los Angeles ini adalah perkembangan dari golongan Farisi.

Sekarang balik ke dead sea scroll ya? Ada lagi satu yang penting sekali dari penemuan
ini. Apakah alkitab telah berubah setelah diterjemahkan dari tangan ke tangan selama
ribuan tahun ini? Ternyata setelah dibandingkan , kitab perjanjian lama yang di alkitab
kita sekarang ini dengan perjanjian lama di dead sea scroll (2000 th yang lalu ),
dinyatakan kesamaannya adalah 95%. Luar biasa ya. Kesalahannya minor sekali,yaitu
salah eja atau tercoret. Hampir semua kitab diperjanjian lama ada disitu kecuali satu kitab
yaitu “Kitab Ester “ .Dan tidak ada satupun dari perjanjian baru tentunya. Kenapa?
Jawabannya mudah aja, perjanjian baru belum ada waktu itu. Perjanjian baru ini beberapa
tahun setelah dead sea scroll.

PERJALANAN ZIARAH KE YERUSALEM ( BAG 10 )

Museum Yad Vashem ( Holocaust )

“Rachel…age 12, Joseph Goldsman ..age 9…” Begitu seterusnya. Diiringi dengan music
yang sedih, satu persatu nama dari 1.5 juta anak-anak Yahudi yang meninggal di
Holocaus(pembantaian orang Yahudi ) dibacakan. Kita memasuki ruangan gelap, yang dipenuhi
dengan ratusan lilin yang menyala sebagai symbol dari api kehidupan yang tidak pernah
padam. Suasana sangat khidmat, hampir tidak ada orang yang bersuara. Semuanya larut dalam
perasaan masing-masing. Tidak sedikit yang meneteskan air mata mengenang sanak saudara
mereka yang hilang dalam pembantaian besar-besaran oleh Hitler.

Kalo elo ke Yerusalem, apalagi kalo tour guidenya orang Yahudi, rasanya kamu pasti di bawa
ke Museum ini. Museum ini artinya” Sebuah Monument dan sebuah Nama” Kata-kata yang
dikutib dari Kitab Yesaya ini kurang lebih mengartikan bahwa mereka korban Holocaust
itu tidak akan dilupakan. Disamping “Peringatan untuk Anak-anak”, kita juga mengunjungi
museum utama yang dipenuhi dokumen-dokumen, gambar, video,barang-barang para korban
holocauset,mulai dari sepatu,kopor,dll.

Kalo kamu pastor atau suster, disarankan untuk tidak memakai attribute kamu waktu
memasuki museum ini. Karena disana diceritakan bahwa Gereja Katolik, khususnya Paus Pius
XII menutup mata dan mengambil sikap netral ketika Holocaust ini terjadi. Perasaan gua ada
kepahitan yang sangat dalam oleh orang Yahudi terhadap gereja. Aku sendiri merasa tidak
enak hati, telinga gua agak merah. Sekilas lintas gua nyari Romo Heru yang untung hari itu pakai
topi petnya dengan kemeja dan celana biasa. Rasanya kalo elo pakai baju pater dengan salib
gede pasti dipelototin orang-orang .

Gara-gara display ini, dutabesar Vatican untuk Israel sempat nolak hadir di peringatan
Holocaust yang diadakan di museum ini pada tahun 2007. Walaupun mungkin gereja Katolik
officially tidak menentang holocaust ini, setahu saya banyak orang Kristen secara diam-diam
berjasa mempertaruhkan nyawa untuk menyembunyikan dan menyelamatkan orang —orang
Yahudi pada waktu itu. Waktu kecil di irian saya sempat baca buku dari Corry Ten Boom , yang
udah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. “Tempat Persembunyian “ Buku ini menceritakan
bagaimana sebuah keluarga Kristen Protestan di Belanda, mengambil resiko besar dengan
menyembunyikan orang-orang Yahudi di dalam dinding-dinding rumah tua mereka . Walaupun
pada akhirnya ketahuan juga dan mereka sekeluarga dimasukkan dan mati dalam penjara satu
demi satu, kecuali Corry .Namun iman dan kasih mereka tidak pernah luntur. Saya masih ingat
salah satu kutipan dari papa Corry, “Kita adalah orang Kristen..yang wajib melindungi orang
yang lemah, apalagi mereka-mereka ini adalah biji mata Tuhan..bangsa yang dipilih oleh Tuhan”

Dengan berpatokan pada Janji Tuhan ke Abraham di kejadian pasal 12, bahwa “Keturunan
dia (bangsa Israel ) akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Barangsiapa yang memberkati
mereka akan diberkati Tuhan, tapi barangsiapa yang mengutuk mereka akan dikutuk” Pokoknya
maksudnya begini kalo elo jahat ama orang Yahudi ,elo ndak akan diberkati Tuhan . Pandangan
ini banyak diadopsi menjadi pandangan gereja-gereja saat ini terutama yang beraliran
Protestant. Tidak heran partai Republik yang banyak disokong oleh gereja-gereja Protestant di
Amerika merupakan penyokong utama untuk bantuan dan perlindungan negara Israel.

Pandangan ini sebenarnya tidak selalu begitu. Pada awal-awalnya terutama pada abad ke 2
sampai 12, unfortunately orang yang disebut Kristen banyak berdosa dengan menganiayai
orang Yahudi. Sebagai ganti penyebutan “ Bangsa pilihan “ mereka dipanggil “Orang-orang
yang ditolak”. Bangsa Yahudi diidentikkan dengan Yudas Iskariot(penghianat )dan imam-imam
Yahudi , sebagai bangsa yang menyalibkan Kristus. Padahal Yesuskan bangsa Yahudi ya. Kok
bisa gitu ya?

Karena waktu itu ,sekalipun disebut Kristen mereka sebenarnya tidak pernah membaca
alkitab dan tidak mengetahui isi Alkitab yang sebenarnya.Istilah indonya Kristen KTP. Sejarah
mencatat bahwa ribuan orang Yahudi dibunuh dengan mengatas namakan , Kristus. Di Spanyol
pada jaman ratu Isabel ,orang-orang Yahudi dipaksa berganti agama menjadi Kristen kalo
ndak mereka dibunuh. Begitu pula di Perancis, harta benda mereka disita oleh orang yang
menamakan diri mereka orang Kristen.

Ndak heran pada waktu Mel Gibson mau keluarin movienya “Passion of the Christ “(penyaliban
Kristus), orang —orang Yahudi di West LA pada protest takut akan memunculkan lagi
semangat “Anti semitisme” Sampe-sampe ada slogan “Siapakah yang membunuh Kristus?
“ Orang Yahudikan atau orang Romawi? Slogan itu dijawab dengan bijaksana oleh gereja, “
Us “ Kitalah yang membunuh Kristus bukan orang Yahudi atau Romawi , tapi karena dosa-dosa
kitalah maka Kristus mati di salib.

Ketakutan itu saya rasa tidak beralasan lagi,karena sekarang ini orang Kristen sudah banyak
mengerti isi alkitab dan kita tahu bahwa inti ajaran alkitab adalah “Kasih “. Orang Yahudi bukan
lagi merupakan musuh tapi merupakan saudara tua. Perjanjian lama dengan upacara dan
hari-hari besarnya merupakan pelambang dari perjanjian baru.Misalnya Paskah ,bagi Yahudi
adalah pengorbanan anak domba bagi Kristen merupakan symbol dari kematian Kristus sebagai
Anak Domba Allah. Juga istilah —istilah bahasa Ibrani seperti El Shaddai, syalom, Yehovah
Jireh,banyak diadopsi dalam perbendaharaan kata-kata gereja-gereja beraliran Pantekosta.
Pendeta —pendeta besar seperti Benny Hinn, John Hagee dengan gereja besar mereka banyak
mensupport program yang membantu kesejahteraan orang-orang Yahudi.

Bagaimana dengan orang-orang Palestina? Apakah mereka dilupakan? Kan banyak juga

anak-anak mereka yang menderita karena diserang oleh Israel? Entah karena partainya
yang ganti, namun kelihatannya Amerika juga tidak mau kelihatan berat sebelah.Dan hanya
dikenal sebagai Negara yang menjadi pendukung utama Negara Israel saja. Beberapa hari
yang lalu saya dengar Hillary Clinton berjanji bahwa Amerika despite financial problemnya ,
berkomitmen untuk memberi bantuan 900 juta dollar untuk membangun jalur Gaza yang
merupakan wilayah Palestina yang hancur diserang oleh Israel. Juga mengecam ekspansi
pemukiman Yahudi diwilayah orang Palestina.

Gua keluar dari museum itu dengan satu doa dan pengertian .Semoga kita bisa belajar dari
sejarah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dan semoga ada Syallom ( damai ) di bumi
Israel,baik untuk orang Yahudi maupun orang Palestina.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

440 thoughts on “PERJALANAN ZIARAH KE YERUSALEM #9,10.

  1. January 24, 2014 at 8:09 am

    Informasi yang berguna. Sangat baik dan berguna bagi banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *