Trade Conference Indonesia – Foshan Butuh Proses Penjajakan Kerjasama


Trade Conference Indonesia – Foshan Butuh Proses Penjajakan Kerjasama

 dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 7 April 2023/Indonesia Media – Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai bahwa Trade conference Indonesia – Foshan (Tiongkok) merupakan momen yang baik untuk semakin memperkuat perdagangan bilateral kedua negara. Kemendag berharap bahwa trade conference yang diselenggarakan pada di Jakarta bisa setara, bahkan lebih baik dimana kedua negara dapat saling mempromosikan produknya. “Ada peluang promosi produk Indonesia kepada Tiongkok, di samping pihak Foshan yang juga ingin mempromosikan produknya ke pasar Indonesia. Trade Conference Indonesia – Foshan (Tiongkok) bukan sesuatu yang instan, tetapi butuh proses mulai dari penjajakan, komunikasi, bahkan masuk pada satu komunitas hingga sampai pada realisasi kerjasama dan investasi,” Rahayu Ningsih dari BKPerdag Kemendag mengatakan kepada Redaksi.

 

Transaksi perdagangan sangat bergantung pada inovasi, dan kreatifitas di samping visi dan misi para pelaku usaha, termasuk business model yang diterapkan. Selain itu, (pelaku usaha) juga harus memiliki networking yang adequate, sehingga dapat melihat peluang dan prospek pasar. Trade Conference sangat positif untuk mengakomodasi para pelaku usaha, namun sampai sejauh mana bisa deal. “Hal ini memerlukan proses,” kata alumni program studi jenjang pendidikan S2 Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan (MPKP).

 

Kalau Foshan memiliki potensi produk/industry manufacturing aluminium, cast film, magnetic electronics, photovoltaic (PV), mesin teknologi canggih karoseri, dll yang mungkin memiliki kemiripan dengan yang di Indonesia. Namun pelaku usaha harus melihat bagaimana proses manufacturing, masih memiliki nilai tambahnya yang terbatas. Dari keterbatasan itu, perlu adanya R&D (research and development) mulai dari desain produk, proses produksi hingga strategi pemasaran. “Dalam prosesnya, desain juga harus sesuai dengan preferensi pasar global sehingga nilai tambah yang dihasilkan terhadap produk dapat dinikmati oleh konsumen,” kata analis kebijakan BKPerdag Kemendag.

 

Di tempat yang sama, salah seorang peserta trade conference Tjipto (Cai Yan Long) mengaku ada kesempatan menjembatani produsen karoseri Indonesia, PT New Armada dengan produsen dari Foshan, Nanhai Fuda CNC. “(Direksi New Armada) harus factory visit (kunjungan ke pabrik) Foshan Nanhai dulu, tidak bisa sekedar bahas (penjajakan kerjasama) pada trade conference. New Armada bisa lebih jelas (melihat teknologi karoseri), misalkan mesin. Mungkin ada beberapa komponen (karoseri) tidak ada pada New Armada,” Tjipto mengatakan kepada Redaksi.

 

Karoseri New Armada (KNA) sempat menanyakan langsung komponen tertentu dari Foshan, serta kemungkinan supply. Sehingga kalau ada komponen karoseri yang dibutuhkan, KNA potensial menjadi agen atau dealer. “Kalau Foshan tidak mau investasi skala besar, KNA beli saja dari Foshan. (New Armada) tinggal assembling. Bus kan banyak dibutuhkan. kerangka komponen terbuat dari alumunium, modelnya lain,” kata Tjipto.

 

 

Sementara itu, pendiri KNA David Herman Jaya (Liem Wan King) melihat pabrik Nanhai Fuda CNC Foshan hanya sebatas memproduksi mesin-mesin produksi misalkan cutting, laser dan lain sebagainya. Tapi pabrik di Foshan bukan untuk industry karoseri. Foshan hanya bisa jual mesin. “Saya belum sempat pelajari keseluruhan produk Foshan. Saya belum sempat baca brosurnya secara keseluruhan. Kami cek ada atau tidaknya (komponen industry karoseri) yang dibutuhkan. Kalau factory visit, tidak masalah. Tapi kalau kami kunjungan ke Foshan, hanya disuruh hanya lihat produknya, proses produksinya, percuma juga,” kata David Herman Jaya melalui sambungan telepon. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *