TNI Diduga Jual Tiket Pesawat, Ini Kata Jonan


Menteri Perhubungan Ignasius Jonanragu jika TNI Angkatan Udara disebut menjual tiket bagi warga yang ingin menumpang pesawat Hercules.

Kendati demikian, Jonan mengaku tidak tahu kebenaran mengenai kabar penjualan tiket penerbangan oleh TNI AU tersebut.

“Enggak tahu saya, itu mesti ditanyakan ke TNI AU. Saya kira TNI AUenggak akan jual tiket lah,” kata Jonan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Mengenai adanya warga sipil yang diduga ikut menjadi penumpang pesawatHercules yang jatuh di Medan, (30/6/2015), tersebut, Jonan mengaku tidak tahu mengenai boleh tidaknya warga sipil menumpang pesawat TNI. Menurut dia, masalah tersebut merupakan tugas internal TNI untuk menyelidikinya. Kementerian Perhubungan, lanjut Jonan, tidak akan ikut campur dalam hal ini. Ia menyebut Kemenhub hanya menangani masalah penerbangan sipil.

“Karena ini penerbangan militer maka ditangani secara langsung oleh militer,” ucap Jonan.

Ia juga menolak jika minimnya akses transportasi menuju Natuna dianggap sebagai penyebab warga sipil menumpang pesawat TNI AU. Mengenai kemungkinan pemerintah memperbanyak penerbangan perintis, Jonan mengatakan bahwa hal itu tergantung permintaan kepala daerah masing-masing. Penerbangan perintis baru bisa dioperasikan jika tidak ada pesawat komersil yang mau membuka rute ke daerah tersebut.

“Penerbangan perintis itu apabila dalam suatu daerah dengan daerah lain itu dipandang memerlukan dan kepala daerah yang usul. Memang tidak ada penerbangan komersial yang mau ke sana. Penerbangan perintis itu kecil-kecil loh, biasanya di daerah-daerah terpencil seperti pegunungan di Papua, Bawean dan sebagainya. Kalau Medan-Tanjung Pinang, memang ada penerbangan,” tutur Jonan.

Hercules buatan Amerika Serikat tahun 1964 ini jatuh pada pukul 12.08, setelah 2 menit lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan. Pesawat jatuh di Jalan Jamin Ginting. (Baca: Kapuspen TNI: Hercules Jatuh pada Pukul 12.08, Dua Menit Setelah “Take Off”)

Semua kru dan penumpang, yang berjumlah 113 orang, hingga saat ini diduga tewas. Sebanyak 101 penumpang yang ikut dalam penerbangan itu umumnya prajurit TNI dan keluarga TNI yang hendak ke Ranai, Natuna. Mereka naik dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, lalu ke Pekanbaru, Dumai, dan Medan.( trb / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *