Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tiba-tiba datang di Istana Negara, Jakarta, Jumat 31 Oktober 2014. Kedatangan Ahok itu sempat membuat heboh orang yang sedang berada di Istana Negara termasuk wartawan.
Ahok tiba-tiba muncul dari pintu ruang pemeriksaan metal detector Sekretariat Negara (Setneg) sekitar pukul 15.55 WIB. Pria asal Belitung itu datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam dengan didampingi seorang pengawal pribadinya.
Ketika dipanggil oleh salah satu wartawan, Ahok pun menghampiri dan menyalami semua orang yang berada di halaman ruang wartawan Istana Negara. Kemudian menyempatkan untuk berbincang dengan beberapa wartawan yang tadinya biasa di Balai Kota.
“Udah belagu lu sekarang, sudah di Istana saja,” kata Ahok kepada salah satu wartawan dan disambut tawa orang-orang yang kebetulan berada di sekitar halaman Istana Negara.
Ketika dikonfirmasi terkait kedatangannya, Ahok mengaku hanya dipanggil oleh Presiden Joko Widodo. Tapi Ahok tidak menyebutkan secara detail apa yang akan dibahas antara dia dan presiden ketujuh itu.
“Saya dipanggil Gubernur. Pak Jokowi kan masih merangkap Gubernur DKI sekaligus presiden. Kalau saya wagub merangkap jadi gubernur,” tutur Ahok.
Ahok mengaku, dipanggil Jokowi merupakan sebuah hal yang biasa baginya. Ketika sama-sama berkantor di Balai Kota Jakarta pun, Jokowi sering tiba-tiba memanggilnya dan tentunya langsung memenuhi panggilan itu.
Kali ini pun sama, dia belum tahu apa arahan yang akan diberkan oleh mantan Wali Kota Solo itu. Karena tiba-tiba Jokowi memanggil dan meminta untuk mampir jadi dengan segera Ahok langsung memenuhi panggilan tersebut.
“Arahannya belum tahu, biasanya kan begitu di DKI juga begitu. Kalau dipanggil datang, langsung saya ke Pak Jokowi,” terangnya.
akrabnya dua sekawan dan rekan kerja yang baik untuk Indonesia Hebat
ahok lagi cari sensasi mengejar popularitas.
Ahok sudah Populer tidak perlu Mencari Popularitas lagi, hanya Orang yang meng Kritik saja IRI dan Bertindak ala FPI , Preman Berkedok Islam
Pengamat Rasis loe yah !!! terus menerus Kritik Menghancurkan Ahok !!! dasar Otak Dengkul
kan memang benar ahok cari sensasi dan popularitas.
AHOK SUDAH POPULER TIDAK USAH MNECARI KEPOPULERAN LAGI !!!