Setelah Hak Angket, DPRD Persoalkan Ahok Center


Sejumlah anggota DPRD Jakarta meminta Ahok Center diaudit. Alasannya, Ahok Center terafiliasi secara pribadi dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Itu rawan penyalahgunaan kekuasaan,” kata Syarif, pimpinan Komisi A DPRD kepada Tempo, Senin 9 Maret 2015.

Menurut Syarif, Ahok merupakan pejabat negara yang memiliki wewenang mengambil keputusan. Sementara itu, kata dia, Ahok Center adalah sebuah lembaga non pemerintah yang mewadahi Corporate Social Responsibility para pengembang. “Ini rawan konflik kepentingan,” kata dia.

Desakan serupa diserukan oleh Mohammad Sanusi, pimpinan Komisi D DRPD DKI Jakarta. “Tak ada makan siang yang gratis, ingat itu loh,” kata dia skeptis.

Menurut Sanusi, aneh jika tidak ada kompromi-kompromi di balik kesepakatan antara pengembang dengan Ahok sebagai gubernur dalam membangun waduk Ria-Rio, waduk Pluit dan rumah susun Marunda.

Syarif menyerukan tak hanya Ahok Center yang diaudit. “Seluruh lembaga yang dia bentuk setelah menjabat sebagai Wakil Gubernur harus diaudit,” kata dia. Demi transparansi publik, kata dia, seoang pejabat negara seharusnya tak menghalangi proses pengauditan lembaga yang ia bentuk setelah mendapatkan jabatan tersebut.

Syarif menduga ada pelanggaran undang-undang dalam pembentukan Ahok Center karena sarat kepentingan.

Sementara itu, Sanusi menduga Ahok Center merugikan sebab dana CSR berpotensi masuk sebagai pendapatan asli daerah. “Jika dia masuk PAD kan bisa diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan, jadi jelas,” kata dia.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

16 thoughts on “Setelah Hak Angket, DPRD Persoalkan Ahok Center

  1. James
    March 10, 2015 at 9:59 pm

    DPRD-DKI Kurang Kerjaan rupanya yah ? yang diurus hanya urusan seperti anak kecil saling ribut satu sama lain, mana kerjaan untuk Kepentingan Rakyatnya ??? kagak kelihatan tuh hasilnya, sejak dibentuk cuma ngurusin Pertengkaran yang gak keruan sama sekali, jadi hasil kerja DPRD itu NOL BESAR !!! dibayar upah gaji oleh Rakyat hanya untuk sibuk diri soal Pertengkanan Sentimen melulu, benar-benar DPRD ini gak ada Gunanya utuk Rakyat dan Negara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *