Semakin dicibir soal tangisan, Ahok akan banyak dapat simpati


semakin-dicibir-soal-tangisan-ahok-akan-banyak-dapat-simpatiBasuki T Purnama alias Ahok menangis terisak-isak dalam sidang sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Banyak pihak justru mencibir tangisan Ahok hanya pura-pura. Namun, pelbagai cibiran itu justru dianggap bisa menimbulkan simpati banyak orang.

Guru Besar Universitas Indonesia Sulistyowati Irianto melihat, usai sidang tersebut justru membuat banyak pihak tersentuh mendengar nota pembelaan Ahok berisi tentang kehidupannya lekat dengan toleransi beragama. Sehingga dia meyakini akan banyak orang tidak lagi meragukan sosok gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.

“Momen sidang itu malah membuat Ahok mendapat simpati yang sesungguhnya. Yang tidak lagi meragukan lagi dia siapa. Semakin dia di-bully, semakin dia mendapat simpati luar biasa dari orang-orang lintas agama juga,” kata Sulistyowati kepada merdeka.com, Rabu (14/12).

Menurut Sulistyowati, sosok Ahok selama ini telah menunjukkan sikap sebagai nasional tulen. Sehingga tidak heran bila Ahok tidak takut dipenjara akibat kasusnya. Namun, lanjut Sulistyowati, Ahok justru takut dicap menghina agama keluarganya sendiri. Apalagi Ahok selama ini dikenal dekat dengan keluarga mantan Panglima M Yusuf yang dikenal bersih.

Sebagai ahli antropologi hukum, Sulistyowati melihat banyak kejanggalan dalam proses kasus Ahok. Mulai dari penyelidikan, pelimpahan kasus hingga persidangan berjalan terlalu cepat. Sehingga dia melihat ada ketidakadilan kepada Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama tersebut.

Sehingga, dia melihat seolah ada keraguan dari para penegak hukum untuk menangani kasus penistaan agama diduga dilakukan Ahok ini. Kondisi ini juga dipandang sebagian masyarakat sebagai ketidakadilan hukum bagi Ahok.

“Komunitas masyarakat ini sudah mulai melihat gimana hukum negara itu tidak adil bagi Ahok. Dari proses penyelidikan, penyidikan, gelar perkara divoting, mana ada divoting kan. Dan pasal pidana itu, kalau kau ragu lebih baik melepaskannya,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menuding Ahok mencari simpati dengan menangis dalam menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama. Yandri menilai tangisan Ahok hanyalah air mata buaya.

“Saya kira itu nangisnya air mata buaya. Itu modus. Tujuannya nyari simpati,” kata Yandri di Gedung DPR.

Yandri juga meyakini hakim tak akan terpengaruh dengan tangisan Ahok tersebut. Anggota Komisi II DPR ini menilai hakim tetap akan mengedepankan fakta dalam kasus ini.

“Saya yakin hakim berpatokan dengan fakta yang sudah diungkap polisi kemudian kejaksaan dan kejaksaan sudah sampaikan pasal yang dituduhkan ke Ahok,” tegasnya.

Menanggapi cibiran itu, Ahok justru bersikap santai. “Saya kira orang boleh tuduh macam-macam bebas kan,” kata Ahok di Rumah Pemenangan Lembang.

Dia mengaku sudah lama sekali tidak menangis. Seingatnya, terakhir kali menitikkan air mata saat ayahanda meninggal sekitar 19 tahun lalu. “Enggak pernah keluar air mata, pas ayah meninggal saja kita baru keluar air mata,” terangnya.(Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Semakin dicibir soal tangisan, Ahok akan banyak dapat simpati

  1. Perselingkuhan+Intelek
    December 15, 2016 at 1:22 am

    bagus itu namanya, jadi semakin dekat ke PilKaDa maka Ahok semakin bertamba ke Populerannya, stu putaran menang deh, maju terus Ahok dan Djarot untuk terus membenahi Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *