Salah satu produk unggulan di Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 yaitu rumah lipat/rumah bongkar pasang asal Palembang, Sumatera Selatan yang cukup laris. Pembeli dari India telah memesan 80 unit rumah lipat pada hari pertama TEI 2013.
“Baru saja kita menemui tamu negara India dan mereka berkomitmen membeli 80 unit rumah lipat,” ungkap pemilik perusahaan rumah kayu bongkar pasar, Dadang kepada detikFinance di sela-sela acara TEI 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Dadang mengaku masih melakukan negosiasi harga dengan para pembeli India. Ia mematok harga rumah lipatnya Rp 1,7 juta per meter. “Masih negosiasi harga, kita lepas dengan harga Rp 1,7 juta/meternya,” imbuhnya.
Ia menawarkan berbagai jenis rumah lipat, ukuran dan harganya yang berbeda-beda. Misalnya rumah ukuran besar 14X12 meter persegi dipatok Rp 300 juta/unit. Sedangkan untuk ukuran sedang yaitu 8X10 meter persegi harga berkisar antara Rp 150 juta-160 juta/unit.
Produknya rumah lipatnya sudah diekspor ke 4 negara yaitu Spanyol, Mesir, Malaysia dan China. Khusus untuk pelanggan, pembeli asal Malaysia selalu mengimpor produknya setiap tahun.
“Ekspor ke Malaysia setiap tahun, dari tahun 1998 sampai sekarang sudah 50 unit rumah lipat yang kita ekspor,” tuturnya.
Untuk mengembangkan pasar ekspor usahanya, ia mempunyai keterbatasan dan harus berjuang sendiri tanpa bantuan permodalan pihak perbankan dan Pemprov Sumatera Selatan. Sehingga untuk memproduksi rumah lipat yang jauh lebih besar ia hanya bisa mengandalkan 50 tenaga kerja.
“Saya pernah bawa proposal untuk meminta bantuan perbankan pinjaman kredit usaha tetapi tidak diberikan, Pemprov Sumsel juga sama. Saya modal sendiri dengan proses pembuatan rumah lipat dibantu 50 tenaga kerja saya,” katanya.