Reshuffle menyeluruh dalam Kabinet Indonesia Bersatu II masih misteri, dan hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lah yang tahu. Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Sutan Batoeghana menilai reshuffle bukan barang asing. “Ini satu budaya pemerintah jaman Pak SBY,” ujar Sutan di DPR, Selasa (8/3/2011).
Sutan mengaku, belum mengetahui siapa saja menteri yang akan dirombak, baik dari kalangan Partai Golkar, PKS, Demokrat atau kalangan profesional sekalipun. Tapi ia meyakinkan, perombakan kabinet tidak dibuka saja. Ibaratnya, SBY sudah memegang kartu yang tinggal dijatuhkan.
Perombakan yang terjadi di KIB II, sambung Sutan, tak lepas dari koalisi gabungan antara Demokrat dengan mitranya. Penataan ulang koalisi secepatnya terjadi pascapengguliran hak angket mafia pajak di parlemen beberapa waktu lalu. Sutan mengklaim, bahwa perombakan kabinet tetap berlandaskan kinerja, dan SBY sudah memberi kesempatan kepada menteri sebelumnya.
“Menurut saya kalau sudah diberikan kesempatan, tapi masih seperti itu juga, ini kan perlu untuk dirombak. Katakanlah perubahan secara terbatas. Kan ini sudah pernah dilakukan SBY dalam KIB I. Sampai tiga kali reshuffle, kan kinerjanya jauh lebih baik. Buktinya apa, beliau terpilih kembali,” tegas anggota Komisi VII DPR ini.
Kini, isu perombakan kabinet, terutama akan tersingkirnya menteri dari Golkar dan PKS, dan masuknya wajah baru dari Gerindra dan PDI-P masih sebatas isu dan rumor. Rencananya, SBY sendiri akan mengumumkan komposisi menteri terbarunya dalam waktu dekat, yaitu pekan ini.