Minggu, 29 Juni 2014 , 07:58:00 WIB
|
Pernyataan itu dikeluarkan kantor berita pemerintah, dua hari setelah raja memerintahkan semua langkah yang diperlukan untuk melindungi negara terhadap potensi “ancaman teroris” menyusul gerilyawan Islam Sunni menguasai beberapa kota dari pemerintah Perdana Menteri Syiah Nouri al-Maliki di Irak.
“Kami tidak akan membiarkan kelompok teroris yang telah mengambil agama sebagai kedok di balik penyembunyian kepentingan pribadi mereka, untuk meneror umat Islam yang dilindungi, menyentuh tanah air kita atau putra atau penduduk yang dilindungi,” kata Raja Abdullah seperti dilansir Reuters (Minggu, 29/6).
Saudi Arabia menumpas Al Qaida setelah kelompok gerilyawan Islam itu memulai kampanye pemboman dan serangan terhadap isntalasi-instalasi penting dan kompleks-kompleks asing di dalam kerajaan.
Kerajaan sekutu AS itu telah dibingungkan oleh kemajuan pesat di seluruh Irak oleh gerilyawan Sunni yang dipelopori oleh Negara Islam di Irak dan Mediterania (ISIL) dibantu oleh gerilyawan Sunni lainnya, pemimpin suku dan sisa-sisa Partai Baath Saddam Hussein.[wid]