PERJALANAN ZIARAH KE YERUSALEM #1 , 2.


Bagian 1

TEL AVIV, JOFFA

Pria kelimis itu menatap rombongan kecil kita dengan penuh selidik, sambil melirik
passport Indonesia kita. Andrianus cepat cepat menjelaskan ” We are a pilgrims ”
( peziarah ) Berharap petugas security pesawat yang mengecek kita akan lebih
bersahabat. Dengan mengangkat sedikit alisnya, tanpa senyuman, dia malah menyuruh
kita untuk keluar dari antrian dan mau diperiksa satu persatu.
Begitulah sedikit gambaran sekurity yang akan kita hadapi kalau mau berangkat dari
London ke Tel Aviv , Israel. Saya kira yang memeriksa kita itu dari agent rahasia,
Mossad.

Untuk mencegah terorist dan bom bunuh diri di pesawat, semua penumpang diperiksa
extra ketat. Apapun yang menimbulkan kecurigaan seperti alat-alat dari electric, terutama
laptop yang ditaruh di bagasi, bisa mengakibatkan kopor kita disita. Dan itu terjadi pada
saya, kopor saya satu-satunya hilang. Dalam kopor itu terdapat laptop apple saya yang
paling baru, juga travo listrik adjustment. Saya kira petugas airportnya sudah paham,
begitu saya bilang kopor saya hilang..dia tidak tanya , Apakah kamu udah cari dgn teliti?
Atau bagaimana..Mereka lansung saja memberikan saya form untuk diisi, juga 1 tas kecil
berisi sikat gigi,shampoo ,odol,1 T- shirt dan kaos kaki. Untungnya saya punya travel
insurance, kata Andry bisa di claim..
“Kamu belanja baju aja..receiptnya nati claim ke asuransi” bisik Andrianus.

Kita tiba di Tel Aviv (ibukota Israel ) pada hari minggu,jam 6.30 pagi. Jalan-jalan masih
sepi, toko-toko kecil baru mau buka.. Perasaan saya kota ini biasa aja, tidak terlalu
religious dan juga bukan metropolitan. Hotel kita sekitar 3 blok dari pantai. Ada jalanan
2 arah di depan. Beberapa toko kelontong, dan bank kecil, suasananya tidak jauh dengan
di Indo,cuman orangnya aja yang agak beda.
Saya exciting benar, kita bisa mengikuti kebaktian di Israel. Yang benar-benar saya
ingin coba adalah ikut kebaktian di gereja Orthodox Rusia. Pastor-pastor yang
berjanggut panjang, berjubah hitam dengan topinya yang unik, membawa tongkat dan
kemenyan.Rasanya menarik gitu, something different. Tapi kalo tidak sempat., gereja
Katolikpun bagus juga.
Kebetulan teman-teman di rombongan kita, A hong, tante Sin, Andrianus dan Romo
Heru semua dari Katolik. Kecuali saya dari kharismatik dan bu Helen dari gereja Advent.
“Butce ..ndak apa-apa ikut kebaktian katolik? “Tanya Romo Heru agak ragu -ragu ke
saya. ” Of course dong Romo..itukan rumah Bapa ku juga..” sahut saya. I just loveee
His house , tidak peduli gereja manapun juga:pokoknya asal gereja.

Kita mencoba mencari gereja dari peta. Heran juga di tanah suci malah gerejanya tidak
banyak. Hanya beberapa seperti St Anthony, St Peter. Saya bilang kalo St Anthony
biasanya sich gereja Armenian, mereka paling suka pakai nama itu. Rasanya St Peter
kemungkinan besar adalah Katolik. Akhirnya kita putuskan untuk kesana. dengan
menggunakan 2 buah taxi. Lokasi gereja itu di daerah pelabuhan yang disebut Joffa.

Sopir taxi kita orang Arab Palestina, yang tidak bisa membaca alphabet dan berbahasa
Inggris.sepotong-sepotong .Untungnya hampir semua rambu di tulis dalam 3 bahasa,
Arab, Hebrew dan Inggris. Saya mempunya impression bahwa low pay job dan pekerjaan
kasar banyak dilakukan oleh orang Arab yang umumnya kurang dalam pendidikan.

Tidak sampai 15 menit sopir taxi kita menghentikan mobilnya dan dengan bahasa
Tarzan menunjuk papan jalan , maksudnya ini loh jalannya.
” Alhamdullilah” sahut saya dengan tenang. Sopirnya kaget juga dikiranya saya ngerti
Arab. Terus pura-pura saya jatuhkan coin..sambil ngomong”Astagafirullah..”
Maksud gua, eloh jangan macam-macam ya..tampang boleh Tionghoa..tapi gua juga bisa
ngomong Arab loh..walaupun aku cuman bisa 2 kata itu he..he
(Ini nech gara-gara kelamaan nemanin Elvi Sukaesih selama di LA, yang sebentar-bentar
nyebut Astagafirullah Allazim..) Ternyata jurus gua tidak mampan,buktinya tetap aja
saya bayar mahal…kali lidah gua kurang diputar ya..

Pastor di gereja itu sangat ramah. Dia menjelaskan kalo gereja St Peter yg ada di ujung
jalan itu adalah tempat berziarah Karena gereja itu dibangun di lokasi rumah Simon
penyamak kulit ( Simon the tanner ).

Mendengar itu saya lansung exciting karena
saya ingat cerita guru sekolah minggu saya di Irian. Di tempat itu , Petrus pernah
membangkitkan seorang wanita yang baik hati yang bernama Dorkas. Disamping itu,
di rumah si Simon the tanner , dia mendapat penglihatan dari Tuhan akan segala jenis
binatang yang berkaki empat termasuk yang haram ( Kayak babi ) dan hampir shock
karena di suruh oleh Tuhan untuk menyembelih dan memakannya.
Si Petrus yang walaupun percaya Kristus tapi dibesarkan secara adat istiadat Yahudi yang
seperti umat muslim juga tidak makan babi, Tadinya menolak mentah-mentah.”Tidak ,
Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan tidak tahir ”
Tapi ada suara yang mengatakan “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah tidak boleh
engkau nyatakan haram .”
“Waduh penting tuh Hong..kalo tidak ada kejadian itu..gua ndak pernah deh bisa makan
BBQ pork di monterey park..: Sahut saya ke Ahong.
Tapi rupanya gurauan saya tidak ditanggapi oleh dia. Karena dia sudah sibuk untuk
berlutut dan berdoa rosary di depan altar. Diikuti oleh tante Sin. Kedua orang saling
berlumba membuka dompet untuk memberikan persembahan.

Tidak seperti yang saya bayangkan . Misa di St Peter ini suasananya sangat santai dan
tidak tegang dan penuh tata cara. Hampir semua pelayanan liturgy dan koor dilakukan
oleh wanita-wanita Philipine, yang surprise cukup banyak di Tel Aviv. Rasanya sebagian
besar dari mereka adalah pembantu rumah tangga. Lagu-lagu yang diiringi oleh gitar
yang juga dimainkan oleh wanita ini rasanya sangat familiar di telinga saya.

Bahkan banyak yang sama dengan gereja-gereja Protestan , seperti Amazing grace, shout to the
Lord, majesty dll.Yang mengikut misa juga tidak banyak, kebanyakan orang Philipine
dan Polandia. Ada juga satu dua orang putih. Sedikit heran..saya bertanya kepada
mereka.”Kok orangnya tidak banyak? ” Ternyata hari ini adalah hari kerja..Di Israel hari
libur adalah hari Sabtu karena hari sabat. Namun untuk sekolah-sekolah muslim yang
kebanyakan muridnya adalah Arab Palestina , Jumat adalah hari libur.

“James. Tolong .ambil foto saya dong..” sahut bu Helen ke saya. Hah..nama saya ganti
lagi . Baru kemarin saya dipanggil Bram…rupanya hari ini James..Somehow..nama saya
susah benar diingat ama dia…
Dengan bergaya dia memeluk patung ikan Paus yang .tidak jauh dari gereja St Peter,.
.Sedikit ketawa saya bilang ” Kok Bu Helen fotonya ama patung ikan ..harusnyakan
yang punya nilai sejarah gitu. loh.
Eh ternyata Bu Helen benar , Joffa yang diambil dari nama anak nabi Nuh , Yafet
ini adalah pelabuhan tua yang juga disebutkan beberapa kali dalam perjanjian lama.
Yaitu tempat persinggahan kapal -kapal yang mengangkut kayu cendana pada waktu
pembangunan bait Allah oleh Salomo di Yerusalem.
Juga tempat Yunus berangkat sewaktu dia melarikan diri dari perintah Tuhan, dari Yoffa
ke Tarsus.Sampai akhirnya dia dimakan ikan paus.Mangkanya ada patung ikan .
Yach begitulah namanya juga Israel..Hampir tiap jengkal tanahnya mempunyai
sejarah..baik itu perjanjian lama maupun perjanjian baru.

 

PERJALANAN ZIARAH KE YERUSALEM

Bagian 2

Hari pertama kita berangkat menuju Galilea. Dan dalam perjalanan itu kita singgah
dibeberapa tempat, yang pertama adalah Kaisarea . Di tempat ini banyak kita jumpai
peninggalan dari jaman Romawi, theater terbuka, bekas istana raja Herodes, yang berada
dipinggir laut

Nama kota ini pernah disebutkan dalam alkitab, sehubungan dengan kunjungan Petrus
ke rumah seorang perwira Romawi yang bernama Cornelius. Suatu langkah yang besar,
karena orang Yahudi pada waktu itu tidak boleh memasuki rumah orang bukan Yahudi.
Tapi karena penglihatan di rumah Simon the tanner itu dan perintah malaikat Tuhan,
Petrus akhirnya ke rumah Cornelius. Bahkan memberitakan Injil sehingga mereka
percaya akan Kristus. Tadinya berita injil exclusive untuk orang Israel sekarang terbuka
juga untuk bangsa-bangsa lain. ( kisah rasul pasal 10)

Dari penggalian arkeologi di tempat itu, ditemukan patung-patung yang semuanya tidak
berkepala. Saya kira itu bukan kebetulan, karena saya pernah melihat..hal yang sama di
Agra , India di istana raja Akbar (ada section istana untuk ibunya yang beragama Hindu.
Di tempat itu banyak ukir-ukiran,kayak di Borobudur, bedanya muka dan kepalanya baik
binatang maupun manusia dipahat habis.oleh pasukan muslim)
Menurut pendapat saya nech barangkali patung-patung itu kepalanya dihancurkan oleh
pasukan muslim..yang menguasai tempat tsb karena dianggap sebagai berhala.

 

Juga ada sisa peninggalan theater romawi. Bayangin aja kalo Hollywood bowl
dipindahkan di Santa monica beach. Saya bisa bayangkan designnya suaranya pasti
canggih,karena tanpa sound system bisa kedengaran sampai jauh keatas. Ndak gampang
lho membuat theater di pinggir laut, masalahnya suaranya bisa ketiup angin dan harus
bisa mengalahkan suara gelombang laut.

Adapun istana Herodes dibangun sedemikian rupa untuk melindungi dia dari musuhnya.
Konon raja maniac ini tidak mempercayai siapun juga bahkan anggota keluarganyapun
dibunuh bahasa kerennya Paranoid. Mangkanya begitu mendengar bahwa ada raja Israel
( Yesus Kristus) yang akan lahir dari orang-orang Majus, lansung aja dia memerintahkan
untuk membunuh semua anak-anak yang berumur dibawah 2 tahun di Betlehem.
Di tempat ini ditemukan prasasti batu yang menyebutkan nama Pilatus.
Untuk memenuhi kebutuhan air tawar di istana itu, dibuat saluran air seperti selokan yang
ditopang oleh lengkungan pilar batu.

 

Kemudian kita menanjak ke gunung Megiddo. Pernah ke Griffith park, Hollywood? Yach
gunungnya kayak gitu, ndak tinggi-tinggi banget tapi bisa melihat pemandangan dari
atas. Armageddon berasal dari kata HAR + Maggedon atau bukit meggido.

Armageddon ini sangat familiar di telinga orang Kristen, karena nama itu disinggung di
Wahyu 16: 16, yaitu tempat peperangan antara antikristus dan Kristus pada akhir zaman.

Kenapa tempat ini dipilih? Nah ini pertanyaan menarik. Kalau menurut saya it s make
sense karena tempat ini merupakan lembah yang datar. Zaman dahulu kalo kamu mau
perang besar-besaran , mau tidak mau perlu kereta kuda..atau tank-tank panser yang
gede-gede. Nah untuk itu diperlukan tempat yang datar dan luas .Dan kelihatannya
tempat ini sangat ideal.
Tidak heran selama ini tempat ini sudah digunakan sebagai ajang medan perang selama 3
kali. Terakhir yaitu oleh Inggris dan Turki pada tahun 1918.

 

Di tempat ini juga terlihat penggalian arkeologi sisa-sisa peninggalan temple pemujaan
dewa Baal. Kelihatannya dewa ini merupakan dewa favorite penduduk Kanaan sebelum
kedatangan bangsa Israel. Dan sempat diikuti oleh bangsa Israel dibawah pimpinan ratu
Izebel ( Istri raja Ahab). Agama itu sempat menjadi popular sampai-sampai imamnya aja
ada 500 orang. Karena itu Tuhan sempat murka dan menhentikan hujan selam 3 tahun di
Israel.

GUNUNG KARMEL DAN ORANG DRUZE

Setelah mengunjungi Armageddon kita pergi ke gunung Karmel. Tempat dimana nabi
Elia menantang imam-iman dewa Baal ini untuk menurunkan api dari langit untuk
membuktikan siapa Allah yang sebenarnya. Setelah Tuhan menurunkan api dari langit
dan membakar korban persembahan Elia, orang Israel meangkap 500 nabi baal dan
mereka disembelih di gunung Karmel.

Lokasi ini sekarang dibangun gereja dan dirawat oleh para biarawan dan biarawati
Katolik. Rupanya nama pertapaan karmel diinspirasi dari tempat ini.Di lokasi gereja ini
dibangun sebuh tugu patung nabi Elia yang lagi menyembelih nabi-nabi palsu.

Yang menarik juga , di lokasi kaki gunung karmel ini banyak berdiam orang-orang
Druze. Kita di Indo hampir tidak pernah mendengar nama ini. Mereka adalah orang
Islam, tapi bukan Sunny atau Shiah. Mereka adalah keturunan lansung dari mertua
Musa, kalau di Alkitab di sebut iman Yitro, kalau di Al quran disebut Zueb. Mertua
Musa ini disebutkan di Alkitab sebagai orang Midian, turunan Abraham tapi bukan dari
Izhak atau Ismail. Oleh pemerintah Israel mereka di nyatakan sebagai etnik tersendiri dan
bukan etnik Arab ataupun Yahudi.

Walaupun mereka mengakui Muhammad SAW ,namun mereka tidak menganggap
Mekah sebagai kota tersuci. Mereka tidak puasa di bulan ramadhan tapi merayakan Idul
Fitri dan idul Adha.
Sebagaimana Yitro menolong dan mensupport Musa pada waktu dia melarikan
diri dari Firaun. Orang Druze juga mensupport dan sangat setia pada bangsa Israel.
Mereka bahkan dengan sukarela bergabung dengan tentara Israel dari tahun 1948 sampai
sekarang ini.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *