NAPOLI, .- Italia kembali mengerahkan pasukan bersenjatanya ke Napoli untuk mengatasi krisis sampah di kota itu, Senin (9/5). Hampir 200 tentara dikirim akibat menggunungnya sampah yang ditinggalkan warga di jalan-jalan umum kota itu.
Warga setempat menginginkan sampah dipindahkan ke tempat lain setelah lokasi pembuangan sampah terdekat sudah dalam kapasitas terlalu padat sampah. Pengiriman tentara untuk mengurus masalah sampah sudah terjadi sebelumnya tahun 2008, dimana sekarang sekitar 2.000 ton sampah dibuang di jalan-jalan kota.
Waga yang marah membakar tumpukan sampah-sampah tersebut beberapa kali. Maka pemerintah pusat mengirim 170 tentara dengan membawa serta tujuh puluh unit truk untuk membantu memindahkan gunungan sampah itu.
Warga tidak mau sampah-sampah itu dibawa ke tempat pemusnahan terdekat karena menurut mereka di sana kapasitas sudah terlalu penuh.
Perdana Menteri Italia yang sedang dirundung masalah, Silvio Berlusconi, pernah mendapat pujian dan makian akibat upayanya mengatasi krisis sampah ini.
Saat berkampanye untuk jabatan sebagai perdana menteri tahun 2008, salah satu janjinya adalah membersihkan jalan-jalan di Napoli dari sampah dan untuk sesaat, upayanya dengan mengirim tentara mengatasi buangan warga ini, berhasil.
Namun setelah tiga tahun persoalan yang sama muncul kembali, sebagian karena persoalan teknis pada mesin pemusnah sampah lokal serta kurangnya investasi untuk sarana pengelolaan sampah kota itu.
Menurut tuduhan para pengamat, PM Berlusconi menggunakan personel militer sebagai alat untuk mengerek popularitasnya lagi menjelang pemilu lokal yang akan berlangsung bulan ini. Bahkan kelompok mafia disebut-sebut turut bermain dalam krisis sampah ini.
Menurut klaim sejumlah berita yang dilansir “BBC”, kelompok mafia telah menyusupi pengelola persampahan Kota Napoli dan membuang limbahnya di lokasi pengolahan sampah, dan membuat warga makin khawatir tinggal di sekitar lokasi itu.
Related Posts
