Peran Perempuan Bangkitkan UMKM


Peran Perempuan Bangkitkan UMKM

Oleh Lana T Koentjoro

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi terhadap PDB mencapai sekitar 57,24%. Selain itu, UMKM juga menyerap tenaga kerja cukup besar, yakni 117 juta orang atau sekitar 97% dari total tenaga kerja.

UMKM memiliki daya tahan tinggi yang mampu menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global. Untuk itulah pemerintah berkomitmen membangkitkan sektor ini dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi dan menjadi prioritas di saat pandemi Covid-19 telah melandai.

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa di balik sektor UMKM terdapat perempuan-perempuan tangguh yang terus berusaha meningkatkan pendapatan keluarga dengan membuka usaha di sektor informal.

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dari sekitar 65 juta unit UMKM yang ada di Indonesia, sebagian besar dijalankan oleh perempuan. Sekitar 52,9% usaha mikro di Indonesia dijalankan oleh perempuan, untuk sektor usaha kecil, 50,6% adalah perempuan, dan pada usaha menengah 34% juga dijalankan oleh perempuan.

Tak bisa dipungkiri bahwa perempuan mendominasi pelaku UMKM di Indonesia. Saat ini, persentase wirausaha perempuan di Indonesia mencapai 21%, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata global yang mencapai 8%. Angka ini mengacu pada data Sasakawa Peace Foundation & Dalberg tahun 2020.

Artinya, perempuan mempunyai peran sangat besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia melalui kebangkitan UMKM. Memang, saat ini UMKM menghadapi tantangan berat di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang dari bumi Indonesia. Namun, kabar gembira dengan terus menurunnya kasus Covid-19, semestinya bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi dengan lebih mengoptimalkan peran perempuan lewat sektor UMKM.

Go Digital

Saat ini dunia usaha, termasuk UMKM, dihadapkan pada tantangan disrupsi akibat pandemi yang mempercepat revolusi digitalisasi. Protokol kesehatan yang menyebabkan orang lebih banyak beraktivitas dari rumah membuat perubahan gaya hidup masyarakat dengan kebiasaan baru yakni bertransaksi secara online.

Platform digital bermunculan untuk mempermudah masyarakat menjalankan aktivitasnya menjadi lebih efisien, end to end, peer to peer dengan biaya lebih murah dan waktu yang lebih singkat. Kondisi ini menuntut UMKM untuk terus beradaptasi dan bertransformasi menuju digitalisasi atau Go Digital.

UMKM harus bisa terhubung dengan ekosistem digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Perempuan-perempuan pelaku UMKM harus cepat tanggap terhadap perubahan model bisnis ini agar bisa naik kelas menjadi UMKM yang lebih berkualitas.

Penggunaan media sosial sebagai alat mempromosikan produk untuk menjangkau pelanggan yang lebih besar perlu dioptimalkan, sembari terus berbenah diri dan tak henti berinovasi. Membangun komunitas untuk saling berbagi ilmu dan berkolaborasi juga sangat penting untuk menghadapi tantangan ekonomi yang sangat berat.

Pemerintah terus berupaya mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi lewat UMKM, yang tercermin dari total anggaran PEN 2021 sebesar Rp 744,75 triliun, sekitar 21% atau Rp 161,2 triliun dialokasikan untuk dukungan UMKM. Diantaranya adalah BPUM senilai Rp1,2 juta untuk 12,8 juta usaha mikro, serta tambahan subsidi bunga KUR 3% dengan alokasi anggaran sementara Rp 3,45 triliun.

Transformasi menuju UMKM masa depan membutuhkan pendekatan berbasis ekosistem yang tidak hanya holistik dari hulu ke hilir, namun juga menyertakan inisiatif dan sinergi/kolaborasi dari semua pihak.

Perempuan Indonesia Maju (PIM), sebagai salah satu stakeholder, ikut mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi dengan menyelenggarakan event Women & Economic Recovery, pada Selasa 12 Oktober 2021. Acara tersebut sekaligus merupakan pelantikan Dewan Pengurus Daerah PIM Provinsi Sulawesi Selatan, yang juga akan ditandatangani MoU antara PIM Sulawesi Selatan dengan PT Pegadaian (Persero).

Berbagai kegiatan yang dilakukan PIM diharapkan bisa berkontribusi dalam memberdayakan perempuan untuk terlibat langsung membangkitkan UMKM. Memulai Kuartal IV-2021, semoga akan menjadi momentum bagi kebangkitan UMKM melalui peran aktif perempuan Indonesia.

*** Lana T Koentjoro,SH: Ketua Umum DPP Perempuan Indonesia Maju (PIM), Socialpreneur

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *