Pembatasan Umur Capres Penting agar Tidak Mempermalukan Indonesia + Peluang Generasi Muda dan Tua Sama


JAKARTA, .- Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mengimbau tokoh yang sudah tua tak lagi mencalonkan diri pada pemilihan umum 2014. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berarti mendukung pendapat Ketua MPR Taufiq Kiemas yang secara terang-terangan mendukung putrinya, Puan Maharani, untuk maju sebagai calon presiden pada 2014.

“Namun kembali kepada partai yang mencalonkan maupun juga kepada rakyat yang akan memilih. Hanya kalau sudah uzur masih akan dipilih atau sudah uzur masih mau maju juga ya kebangetan,” kata Hidayat di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Selasa (25/10).

Menurut Hidayat, secara prinsip undang-undang (UU) hanya mengatur batas minimal umur bagi seorang warga negara untuk mengajukan diri sebagai capres. Sebaliknya tidak menyantumkan batas maksimal.

Dijelaskan Hidayat, pembatasan umur justru penting demi tidak mempermalukan Indonesia di dunia ketika ada agenda internasional. Jangan sampai Presiden RI salah baca karena faktor umur. Di PKS sendiri diyakni banyak kader yang memiliki kemampuan untuk duduk menjadi presiden atau wakil presiden.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR dari PDIP Pramono Anung mengatakan, sesungguhnya apa yang dikatakan Taufiq Kiemas itu hanya imbauan. Menurut dia, siapapun capres PDIP akan ditentukan sikap partai. “Itu semua diputuskan partai,” tutur Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/10).

Namun bagi Pramono, tak masalah jika tokoh senior seperti Ical dan Prabowo akan berlaga di Pilpres 2014. Menurutnya setiap parpol bebas mengajukan capresnya.

 

Peluang Generasi Muda dan Tua Sama

Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso di Jakarta Senin mengatakan, generasi muda dan tokoh senior berpeluang sama dalam pemilihan presiden 2014. Persaingan lintas generasi ini seharusnya tidak menjadi kendala pada pemilu presiden.

Ia memandang, pendapat TK bagus dan pasti dipertimbangkan banyak pihak. Golkar menghormati pendapat itu bergulir di masyarakat. Priyo berharap, majunya tokoh-tokoh senior seperti Megawati, Aburizal Bakrie dan sebagainya tidak dihalangi sehingga ada persaingan yang sehat antara orang-orang muda dengan tokoh-tokoh senior.

“Menurut saya, tokoh-tokoh senior yang berkiprah itu merupakan komplementer dari indahnya warna-warni generasi kita dalam mewarnai negeri ini. Saya mengapresiasi, pendapat itu dilemparkan orang sekaliber TK. Tapi tokoh senior yang ingin mengabdikan diri jangan dilarang. Harus diberi kesempatan yang sama kepada yang lebih muda,” ujarnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait tidak sependapat dengan Taufiq Kiemas. Ia menegaskan, dukungan di internal partainya terhadap pencapresan Megawati masih sangat besar dan tidak pernah luntur. Karena itu, tidak ada alasan melarang Megawati kembali nyapres pada pilpres mendatang.

“Kalau Ibu Mega kesehatan tidak masalah, dukungan internal saya yakin sangat kuat. Beliau terpilih dalam kongres dan menjadi formatur tunggal. Kalau semua syarat terpenuhi, semua tidak ada alasan melarang Ibu Mega nyapres,” katanya.

Apalagi, ujarnya, sejumlah survei menunjukkan dukungan terhadap Megawati terus bertambah. Hasil survei Jaringan Survey Indonesia (JSI)menyatakan, Mega masih dalam posisi terkuat.

“Beberapa survei Indobarometer dan JSI dan lainnya tidak ada yang dibiayai Ibu Mega dan semua hasilnya Ibu Mega nomor dan suaranya di atas partai. Artinya dukungan Ibu Mega bukan dari dalam tapi juga dari luar buktinya angkanya 19 persen,” katanya.

Ia mengakui, partai memang belum memutuskan siapa capresnya, namun semua kader PDI-P wajib tunduk dan patuh jika Megawati diputuskan jadi capres 2014. “Ibu Mega pun tidak bisa melawan kalau partai memutuskan beliau jadi capres PDI-P,” katanya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *