Pembangunan Babel dengan kekuatan heterogenitas dan pemulihan lingkungan


Pembangunan Babel dengan kekuatan heterogenitas dan pemulihan lingkungan

dilaporkan: Setiawan Liu

Bangka, 15 Agustus 2022/Indonesia Media – Pengusaha Perhotelan, yang juga putra daerah pulau Bangka, Hongki Listiyadi menilai skala prioritas pembangunan provinsi Bangka Belitung (Babel) harus bertumpu pada kekuatan heterogenitas sosial atau keberagaman masyarakat dan pemulihan lingkungan yang sempat rusak parah karena kegiatan tambang timah. “Babel sangat heterogen, belum pernah ada gesekan akar rumput. Kalaupun ada gesekannya lebih kuat karena perbedaan politik,” Hongki mengatakan kepada Redaksi melalui sambungan telepon.

Selain, beberapa pengusaha Tionghoa juga sangat dekat dengan masyarakat Muslim di Babel, termasuk Pangkalpinang. Hongki juga ikut pada perencanaan masjid terbesar di Babel, yakni Masjid Raya Tuatunu di Pangkalpinang. Masjid Raya Tuatunu merupakan masjid terbesar dan kebanggaan masyarakat Bangka Belitung. Selain terkenal karena kemegahan dan keindahan bangunannya, masjid ini didaulat sebagai masjid digital pertama di Provinsi Bangka Belitung. “Karena heterogenitas masyarakat Babel, pembangunan Masjid dilakukan secara bersama. Istri saya kan juga Muslim, Endang Sri Hastuti. Dua anak saya juga tidak pernah mempermasalahkan asal usul orang tuanya. Salah satunya

Aulia Oktadiputri bekerja profesional di Newsweek Japan, tepatnya di Tokyo,” kata Hongki.

Di sisi lain, direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian (Minerba) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin dilantik sebagai Penjabat Gubernur atau Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang notabene adalah putra daerah Bangka. Ridwan dilantik sebagai Pj Gubernur Babel untuk menggantikan Erzaldi Rosman yang habis masa jabatannya selaku gubernur definitif Babel. “(Jabatannya) sedikit banyak punya kekuasaan mengatur orang Bangka. Kita harus diatur, tentang usaha tambang timah. Babel babak belur karena tambang timah yang tidak diatur. Beliau masih menjabat Dirjen minerba. Masyarakat menaruh harapan, untuk bisa menyelesaikan persoalan timah dan dampak terhadap lingkungan,” kata Hongki.

Walau menjadi Pj Gubernur Babel, Ridwan tetap mengemban amanat sebagai Dirjen Minerba. Artinya, Ridwan akan merangkap jabatan sebagai PJ Gubernur Babel dan Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. “Karena gubernur merangkap dirjen, seharusnya tata kelola pertambangan harus lebih mudah diatur,” kata Hongki.

Sosok Ridwan Djamaluddin, tidak perlu diragukan lagi. Masyarakat Babel sudah lama mengikuti perkembangan proses bisnis usaha pertambangan minerba, termasuk timah. “Dulu, kalau ada permasalahan, Erzaldi Rosman (Gubernur yang sudah habis masa jabatannya selaku gubernur definitif Babel) selalu mengatakan ‘……besok pagi, saya menghadap Dirjen ….’ Itu zaman dulu, sekarang, (proses menghadap Dirjen) nggak usah lagi karena (Djamaluddin) bisa tangani kedua-duanya,” kata Hongki. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *