Pecinta Jalan-jalan Nikmati Wisata Pulau-pulau, Kuliner, Sejarah Morotai


Pecinta Jalan-jalan Nikmati Wisata Pulau-pulau, Kuliner, Sejarah Morotai

dilaporkan: Liu

Jakarta, 25 September 2020/Indonesia Media – Pengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Morotai, Jababeka Group meyakini kegiatan wisata virtual tour menjadi alternative bagi para pecinta jalan-jalan, minimal untuk opening (pembuka) sebelum beraktivitas secara langsung pada interaksi dengan pemandangan alam, keragaman budaya dan kuliner. “Wisatawan domestic maupun mancanegara tetap menikmati (virtual) pengalaman hoping island (menjelajah dari satu pulau ke pulau lain) Morotai. Karena Morotai adalah pulau terluar, dan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik. Keindahan laut tiada tara, bisa dinikmati baik secara langsung (fisik) maupun virtual,” Direktur Jababeka Morotai Setiawan Mardjuki (Ji Lixun) mengatakan kepada Redaksi.

 

wisata virtual Morotai, pecinta jalan-jalan juga bisa menikmati berbagai menu seafood terutama cumi, ikan. Tetapi ada juga kuliner local Maluku Utara berupa bumbu-bumbuan. Mengingat dampak pandemic covid-19, pecinta jalan-jalan harus tunggu sampai kondisi pulih. Kendatipun, masyarakat dunia termasuk industry pariwisata nasional Indonesia menciptakan virtual tour di tengah kondisi New Normal. “Dengan hoping islands, peserta virtual tour bisa menjelajahi 33 pulau di Morotai. Tapi sebagian besar pulau tidak berpenghuni. Travelers juga bisa menikmati sejarah Perang Dunia II (kedua), terutama (wisata) di pulau Mc Arthur atau Pulau Zum Zum. Mc Arthur adalah jenderal Amerika Douglas MacArthur yang membangun pangkalan udara tua. Panjang landasan terbang sekitar 3.000 meter, dan berdiri patung MacArthur. Pecinta sejarah pasti tertarik, dan minimal punya background knowledge (latar-belakang pengetahuan) sejarah sebelum secara fisik dan langsung mengunjungi Morotai,” kata Setiawan Mardjuki (Ji Lixun).

Sementara itu, Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter meyakini virtual tour sebagai pilihan di masa pandemic covid 19 yang masih berlangsung, para pecinta jalan-jalan (travel) di seluruh Indonesia menikmati liburan serta mengenal, mencintai pariwisata Indonesia. “Kami (pengurus PATA) melakukan networking dengan semua pelaku usaha pariwisata. Karena kita tidak bisa tinggal diam, harus terus menggerakkan kegiatan wisata. Karena pariwisata terbukti memberi manfaat, terutama untuk perolehan devisa negara,” Chief Executive Officer (CEO) PATA Chapter Indonesia, Poernomo Siwoprasetijo mengatakan kepada Redaksi.

 

Virtual tour tercipta sebagai alternative, sehingga para pelaku usaha yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata bisa terbuka lagi. Pelaku usaha sangat berharap pandemic bisa segera berlalu, dan turis asing kembali berdatangan. “(travelers) tetap bisa mengunjungi tempat wisata yang mereka suka. Minimal, mereka bisa mengenal kuliner, heritage (warisan budaya) melalui virtual tour. Ketika daerah wisatanya sudah lampu hijau, mereka lebih tertarik lagi pada tempat wisata yang sudah dikenal melalui virtual tour,” tegas Poernomo. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *