Paviliun Indonesia Sudah Gaet Sejuta Pengunjung


Expo Milan 2015

Paviliun Indonesia di Expo Milan 2015, Italia, telah dikunjungi sejuta orang. Angka itu tercapai pada Selasa (25/8) siang waktu setempat. Tepat pukul 14.05 waktu setempat, pengunjung yang ke sejuta mendapatkan cendera mata yang langsung diserahkan oleh Direktur Paviliun, Budiman.

Target pengunjung Paviliun Indonesia, seperti diungkapkan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, sebanyak dua juta orang. Dengan demikian hingga berakhirnya expo pada akhir Oktober nanti, paviliun sekurangnya harus menarik sejuta pengunjung lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, antusiasme pengunjung dari berbagai negara ke Paviliun Indonesia terlihat dari jumlah rata-rata 11.500 orang yang datang per hari selama Agustus ini.

Angka tersebut cukup banyak mengingat area paviliun Indonesia tidak seluas paviliun negara-negara lainnya. Ruang pamer maksimal hanya bisa menampung 120 orang.

Target dua juta pengunjung berarti 10% dari total target penyelenggara expo. Menurut Budiman, angka kunjungan tertinggi terjadi pada 11 Agustus 2015 yakni mencapai 20.587.

Capaian tersebut cukup menggembirakan mengingat pada bulan Agustus masyarakat Italia, khususnya Milan, sedang liburan musim panas. Kebanyakan warga Milan sendiri memilih ke pantai atau berlibur ke negara lain. “Ternyata banyak juga turis Prancis, Swiss, Belanda atau negara Eropa yang berdekatan dengan Italia datang mengunjungi Expo Milan,” katanya.

Total jumlah pengunjung sejak pembukaan hingga minggu kedua Agustus mencapai 789.000. Cukup spektakuler ketika di hari ke 25, jumlah pengunjung sudah menyentuh angka sejuta.

Paviliun Indonesia adalah satu dari 147 peserta Milan Expo 2015, sebuah perhelatan ketiga terbesar di dunia setelah Piala Dunia dan Olimpiade.

Bila dua event sebelumnya hanya berlangsung sebulan, Expo Milan dibuka 1 Mei dan baru berakhir enam bulan kemudian atau pada 31 Oktober 2015.

Expo kali ini mengusung tema “Feeding the Planet, Energy for Life”. Setiap negara mempertunjukkan upaya masing-masing dalam pemecahan masalah di bidang pangan, menjamin ketersediaan dan keamanan pangan serta kelestarian dan keseimbangan bumi.

Adalah aktor Didi Petet yang mempunyai ide agar Indonesia bisa tampil di event pameran prestisius lima tahunan ini.

“Kalau Timor Leste yang merupakan pecahan Indonesia saja bisa ikut serta, masak kita tidak. Apalagi kita sampai saat ini sulit untuk menjadi peserta Piala Dunia dan Olimpiade, mengapa kesempatan di depan mata (Expo Milan) tidak kita ambil,” kata Budiman mengutip almarhum Didi Petet.( Brt 1 / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *