Pangdam: Perlengkapan TNI Pengaman Freeport Memprihatinkan


Pihaknya berupaya untuk meminta pengadaan baru, baik itu ke Mabes TNI atau ke PT Freeport.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, Selasa (8/10) mengungkapkan  keprihatinannya melihat peralatan prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas “amole”.  Perlengkapan satuan  yang  mengamankan lokasi PT Freeport di Timika, dinilai  sangat tidak memadai.

“Saya prihatin melihat peralatan yang digunakan prajurit khususnya helm dan rompi anti peluru yang didapat dari pembagian lama,” kata Pangdam Cenderawasih, seusai melihat langsung kondisi prajurit yang bertugas menggamankan areal PT Freeport di Timika.

Pihaknya berupaya untuk meminta pengadaan baru baik itu ke Mabes TNI atau ke PT Freeport.

Dijelaskannya, untuk daerah konflik, sebagaimana wilayah seputar Freeport, peralatan yang digunakan harus sesuai standar. Sehingga, perlengkapan itu dapat melindungi anggota yang menggunakannya secara maksimal.

“Apalagi yang dihadapi adalah adalah kelompok bersenjata sehingga peralatan utama harus memenuhi standar,” tegas Pangdam Cenderawasih.

Menurutnya,keberadaan anggota TNI dalam mengamankan areal PT Freeport dianggap berhasil bila tidak ada gangguan khususnya dari kelompok bersenjata sehingga karyawan dapat bekerja dengan rasa aman.

Karena itu, kata Mayjen TNI Zebua, pihaknya senantiasa meminta anggota agar tidak lenggah dalam melaksanakan tugas.

Kini, anggota TNI yang tergabung dalam satgas “Amole” tercatat berjumlah 216 orang.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *