100 ahli bakal bongkar 1.000 ton bom kimia Suriah


Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki –moon, kemarin, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa, tim pakar internasional yang  berjumlah 100 orang akan membongkar sekitar 1.000 ton bom kimia Suriah.

Menurutnya, 100 ahli yang masuk dalam tim misi gabungan itu berasal dari berbagai negara anggota PBB. Pembongkaran, kata Ki-moon akan berlangsung hingga pertengahan 2014.

Ki-moon, dalam surat rekomendasinya kepada Dewan Keamanan PBB, mengatakan bahwa, pembongkaran bom kimia Suriah akan berlangsung dalam tiga tahap. Tahap I, dimulai dengan memeriksa situs-situs senjata kimia Suriah. Tahap II penghancuran senjata kimia dan peralatannya. Tahap III pemusnahan total program senjata kimia yang dipantau ketat.

”Tahap III akan menjadi yang paling sulit dan merupakan fase menantang,” bunyi surat rekomendasi Ki-moon, yang diterima Reuters, yang dilansir Selasa (8/10/2013).

”Dari 1 November 2013 hingga 30 Juni 2014, tim misi gabungan diharapkan mendukung, memantau dan memverifikasi kerusakan dari program senjata kimia secara kompleks. Yang melibatkan beberapa situs yang tersebar di wilayah konflik kekerasan, termasuk  situs  1.000 ton metrik senjata kimia, agen dan prekursor,” papar Ki-moon, dalam surat rekomendasinya.

Ki-moon menegaskan, bahan untuk bom kimia Suriah itu berbahaya, termasuk dalam misi penghancurannya. ”Tim misi gabungan  akan mengerahkan 100 personel baik dari OPCW (Organisasi Anti-Senjata Kimia) dan PBB,” imbuh Ki-moon.

Lanjut Ki-moon, dia akan menunjuk seorang koordinator khusus  untuk mengawasi operasi bersama penghancuran bom kimia yang bermarkas di OPCW Den Haag dan di Suriah. Sementara itu, Pemerintah Suriah akan memberikan jaminan keamanan terhadap tim penghancur senjata kimia.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *