Miris, Polantas Yogyakarta lebih takut dimutasi ketimbang lawan moge


Sebuah pegakuan mengejutkan dilontarkan oleh Polantas Yogyakarta baru-baru ini terkait insiden moge yang marak beberapa hari sebelumnya.

Melalui Twitter resminya, Polantas Yogyakarta menanggapi sejumlah mention yang dialamatkan kepada pihaknya. Dimulai dari interaksi tweet Elanto Wijoyono dengan akun @joeyakarta dan Polantas Yogyakarta yang berkicau bahwa tuntutan konsistensi berlalulintas selalu kalah dengan ‘telpun’ atau intervensi dari atasan yang entah seperti apa bentuknya.

Belum selesai sampai di situ, tweet @andhikaiizal yang menanyakan masalah sinkronisasi antar petugas, ternyata dibalas dengan tweet mengejutkan bahwa motor gede hanya perlu untuk menelepon Jenderal dan selanjutnya menghubungi kapolda dan petugas lapangan.
Puncaknya adalah saat pemilik akun @GeneManchaKusuma yang berusaha menghimbau supaya petugas tidak hanya jadi ‘corong’ komando, malah berbalas bahwa pihak polantas hanya menjadi bawahan.

Melihat hal ini, sangat miris ketika petugas di lapangan hanya takut pada ancaman bakal dimutasi ketimbang menegakkan kebenaran. Entah apa kerja sama antara Jenderal dan penunggang Moge sehingga mereka seakan melegalkan untuk tidak mematuhi lalu lintas.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *