Malin Kundang Modern di UCLA


Tahun ini adalah tahun ke tujuh dimana anak-anak UCLA yang tegambung didalam wadah bernama

Indonesian Bruin Student Association yang disingkat IBSA mengadakan Indonesia Night . Indonesian

Night ini diadakan di Ackerman Ballroom Building di UCLA pada tanggal 27 April 2014 kemarin. Suatu

kegiatan positif yang walaupun dalam kesibukan mereka sehari hari, mereka masih menyempatkan diri

untuk memperkenalkan Indonesia dalam bentuk drama dan tarian kepada masyarakat UCLA khusunya

dan sekitarnya. Yang perlu disimak pula bahwa majority mereka yang mengadakan kegiantan ini adalah

anak-anak Indonesia keturunan, ini memperlihatkan bahwa walaupun mereka jauh dari tanah air

tercinta mereka tidak melupakan tanah kelahiran mereka atau tanah kelahiran orang tua mereka.

Tahun ini drama yang dipentaskan berjudul ”TIMELESS” ditulis dan disutradarai oleh Kevin Suhendra.

Dalam drama Timeless ini, Kevin Suhendra menjadikan Malin Kundang terhindar dari kutukan ibunya

dengan mengatifkan gelang magic yang didapatnya dari seorang dukun. Hal ini membuat Malin

terhindar dari kutukan dan hidup didunia lain yaitu dunia modern. Ia terdampar di klub drama

Indonesia yang mana group ini mementaskan drama berjudul Malin Kudang. Pada drama ini Malin

memerankan dirinya sendiri dan pada mulanya dia bermaksud tetap hidup di dunia modern karena dia

jatuh cinta dengan gadis yang mengkoordinir pementasan drama tersebut , namun akhirnya melalui

drama ini pula dia sadar bahwa dia telah bersalah kepada ibunya dan berniat kembali kedunianya

sendiri di masa lampau.

Indonesian Night di UCLA ini seperti biasanya didukung oleh Konsulat Indonesia di Los Angeles dan

UCLA Center of Southeast Asian Studies. Pada malam itu hadir Bapak Kosul Kebudayan, Bapak Fiki

Otanio berserta ibu; Barbara Gaerlan, Associate Director of Center Southeast Asian Studies; Juliana

Wijaja, profesor Bahasa Indonesia di UCLA dan masayakat Indoneia.

Para pemain pada malam itu adalah Kevin Halim, Joshine Wongso, Cristy Sutanto, Kevin Suhendra, Karen

Presetio, Marcel Samudra, Kevin Widjaja, Felicia Tjong dan Maria Tuadi. Felicia Osadi memproduksi

pemetasan drama ini dibantu oleh Bart Wiharto, Jeannes Angelia, Nadia Halim, Feliana Osadi, Glen

Gunawan, Anthony Aliwarga. Tidak ketingalan pula seperti Leo Lie, Jeffrry Hutarso, Jeannes Angelia,

Winston Muljadi, Juan Susilo, Elaine Sutanto, Kaylie Tannia, Bella Ramma, Valentia Angelin, Lilian Surya,

Irene Argandari, Brandian Muliadi, Setiawan Makmur, Christ Ponderosa, Jasmine Sjarif dan mereka

mereka yang membantu dibelakang layar mensukseskan pertunjukan pertujukan kesenian ini. KJRI

pada malam ini jga tidak ketinggalan dengan mengirimkan para penarinya, mereka menarikan satu

tarian dari daerah Sumatra, yaitu tari tempurung. Makanan ringan Indonesia juga tersedia untuk

menganjal perut para hadiri berkat sponsor dari beberapa perusahaan dan orang tua mereka.

Maju Terus ISBA!

Klik :https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10152490660253304.1073741924.126601523303&type=3

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “Malin Kundang Modern di UCLA

  1. pengamat
    May 14, 2014 at 7:47 am

    yang di UCLA itu mahasiswanya kebanyakan warga negara amerika keturunan, bukan WNI international student yang belajar disana. Tuition feenya terlalu mahal buat mahasiswa international kecuali ada beasiswa.

  2. james
    May 15, 2014 at 12:35 am

    tapi toch tetap banyak hitungannya WNI keturunan yang sekolah disana ??? karena biar mahal sekalipun mereka Mampu Membayarnya, keren !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *