Liburan, Ahok Asyik Berenang di Pantai Pribadi


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memanfaatkan akhir pekan ini untuk berlibur ke kampung halamannya di Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Beragam aktivitas pun dijalaninya. Salah satunya berenang di pantai pribadi. Sabtu (15/2/2014) siang, Ahok mengajak anak sulungnya Nicholas dan wartawan untuk melihat pantai pribadinya di Bukit Batu, Manggar, Belitung Timur.

Dari kediamannya di daerah Gantung, pantai itu berjarak 30 menit dengan jalan mulus sedikit berliku.

Beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Sarwo Handayani, Kepala Biro Hukum Sri Rahayu, dan Kepala Biro Tata Ruang Vera Revina Sari, ikut dalam perjalanan.

Rombongan terlebih dahulu disambut kelapa muda langsung dari batoknya sesampainya di sebuah rumah kayu yang berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Usai menyegarkan diri sambil bergurau satu sama lain, Ahok, wartawan serta beberapa pejabat pun turun ke pantai. Ahok cuek melepaskan kaos berkerah motif garis di dada dan celana bahan hitam. Rupanya Ahok memakai celana double yakni celana pendek krem.

Sambil memegang kacamata renang, ia pun berlari dari bibir pantai menyusul wartawan yang sudah lebih dulu berada di air. Sementara, pejabat hanya menonton dari pinggir.

Ahok tampak mahir berenang. Ia menyelam ke sana ke mari dengan beragam gaya renang, mulai dari gaya bebas, gaya katak hingga gaya punggung. Sesekali, Ahok turut memperhatikan putranya untuk tidak berenang terlalu jauh dari lokasi berenangnya tersebut.

“Hati-hati, jangan ke sana-sana, banyak batu karang,” ujarnya.

Aksi berenang Ahok jadi sorotan. Beberapa wartawan yang tadi ikut berenang langsung mengambil kameranya untuk memotret Ahok. Begitu juga para pejabat, tak sungkan-sungkan mereka mengabadikan salah satu pimpinannya tersebut sambil becanda.

Cerita pantai pribadi

Usai berenang, Ahok menceritakan sekilas mengapa dia punya pantai pribadi. Sekitar tahun 1999 silam, dia tertarik untuk beli tanah seluas sekitar 20 hektare di tepi pantai itu. Namun, oleh kepala desa setempat, disyaratkan bagi pembeli untuk bangun jalan. Ahok pun bersedia sekaligus bangun sektor pariwisatanya.

Setelah dua tahun pengerjaan, Ahok berhasil membuat jalan itu. Namun, bukan dari aspal, melainkan masih bebatuan sehingga mobil sulit masuk. Ahok pun nyaris gagal mendapatkan tanah itu.

“Saya pusing itu, aduh, sudah terlanjur bilang bisa bikin jalan. Lalu saya dapat ide. Saya belilah mobil Cherokee bekas. Kan modelnya off road tuh, saya bawa Kepala Desa ke sana. Tuh Pak, saya ini sudah bisa bikinin jalanan yang bisa masuk mobil kan,” ujar Ahok.

Pantai Ahok itu berpasir putih dengan bebatuan besar di tepian. Air lautnya berwarna biru tosca bening. Debur ombaknya tidak terlalu besar sehingga cocok untuk main-main di pantai.

Apalagi, sepanjang 30 meter dari bibir pantai, permukaan air laut hanya setinggi dada orang dewasa. Sungguh asiknya berenang di pantai pribadi Ahok.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

6 thoughts on “Liburan, Ahok Asyik Berenang di Pantai Pribadi

  1. pengamat
    February 16, 2014 at 8:09 pm

    Baru dengar saya kalau ada yang namanya pantai pribadi. Apa mesti bayar pajak juga buat memiliki pantai pribadi ?

  2. James
    February 16, 2014 at 11:17 pm

    Belum pernah dengar Bukit atau Gunung Pribadi juga kah ?? Anggota DPR Indonesia saja banyak yang Memiliki Tanah Luas Pribadi di USA dan Australia juga hasil Korupnya, belum pernah dengar yah ?? Kalau Ahok Tidak Bayar Pajak Pantai Pribadinya berarti Ahok memberi Contoh Tidak Baik dong ?? atau apakah Alias Korupsi juga ??? silahkan Perintahkan KPK menyelidikinya saja dong !! Gitu saja kok Refot sih !!!

  3. pengamat
    February 17, 2014 at 2:29 am

    Bagaimana mungkin anggota DPR punya tanah pribadi di luar negri sebab mereka bukan warga negara sana ?!

  4. James
    February 17, 2014 at 3:58 am

    he he lain Indonesia lain Negara Barat, dibeberapa Negara, Orang Asing boleh membeli atau memiliki Bidang Tanah, menurut kabar Berita TV Australia bagaimana Jepang dan China mereka membeli Peternakan/Perkebunan/Pertambangan Sekalipun dan Rumah disana begitu juga di Amerika, pernah baca iklan di Kompas sekitar tahun 80 an ada iklan mengenai siapa mampu membeli 3 buah rumah sekaligus di Perth Australia boleh diberi ijin tinggal permanen, jadi Tidak Aneh bilamana Anggota DPR memiliki sebidang tanah luas di negara lain, Wawan saja dicurigai oleh KPK memiliki Aset diluar negeri entah itu berupa bangunan atau tanah atau uang sekalipun

  5. James
    February 17, 2014 at 4:09 am

    terlihat dari Komentar Pertanyaan anda, bahwa itu Bukti banyaknya Rakyat Indonesia/maupun Media yang tidak mengetahui tingkah laku Anggota DPR nya diluar Negeri dan berapa banyak sebenarnya Uang Rakyat yang benar-benar di Korupsi Manipulasi ? dan berapa banyak Mantan Jenderal atau Mantan Pejabat Kedutaan Indonesia juga memiliki aset diluar negeri ? bagaimana Pentolan Penipuan di Indonesia dapat survive diluar negeri ? karena asetnya itulah, maka seperti Djoko Tjandra di Papua, belum tentu Pemerintah Papua akan menyerahkan dia kembali ke Indonesia

  6. santo
    February 23, 2014 at 4:03 am

    ahh cape ( 18 ) d .. urrusin koruptor…mendingan berenang kae Ahok ,,, ga pusing ….

Leave a Reply to santo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *