Lebih dari 90 Persen Masyarakat Salah Gunakan Antibiotika


Menurut Kementerian Kesehatan, sekitar 92 persen masyarakat di Indonesia tidak menggunakan antibiotika secara tepat dan ini menyebabkan turunnya efektivitas antibiotika. Penggunaan antibiotika dengan tidak tepat mengurangi efektivitas obat dan bahkan menciptakan kekebalan terhadap antibiotika.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam acara memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April, menyatakan sekitar 92 persen masyarakat di Indonesia tidak menggunakan antibiotika secara tepat.

Menurut Menkes, masyarakat Indonesia sering sekali membeli dan mengkonsumsi antibiotika tanpa resep dari dokter atau menggunakan resep lama untuk membeli obat bagi penyakit lain yang diderita.

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan antibiotika secara tidak rasional akan berdampak buruk di masa yang akan datang. Apalagi, menurut Menkes, pemakaian antibiotika yang tidak berdasarkan petunjuk dokter mengurangi efektivitas obat tersebut sehingga kemampuan membunuh bakteri berkurang ataupun resisten.

Selain itu, resistensi antimikroba juga dapat memberikan dampak negatif yang bertingkat terhadap upaya penanggulangan penyakit menular seperti tuberculosis. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan akan melakukan berbagai upaya agar antibiotika dapat digunakan secara tepat, antara lain dengan mengharuskan apotek melakukan verifikasi resep dan catatan penjualan. “Salah satu lagi yang diupayakan masyarakatnya sendiri, kita coba untuk menyadarkan,” tambah Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih.( Fathiyah Wardah/IM)

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *