Lapak Jajanan Gohyong Khas China-Betawi, Halal di Tengah Suasana Khidmat Ramadhan


Lapak Jajanan Gohyong Khas China-Betawi, Halal di Tengah Suasana Khidmat Ramadhan

dilaporkan: Liu Setiawan

Banten, 12 Maret 2024/Indonesia Media – Lapak gohyong, jajanan gurih renyah khas akulturasi China – Betawi di Cilegon, prov. Banten tidak lepas dari suasana khidmat bulan suci Ramadhan, dan menghormati umat Muslim, baru buka sore hari sekitar jam 16.00 – 22.00 WIB. “Mereka (konsumen) belanja, masak Gohyong sore persiapan buka puasa. Selain mereka (konsumen) semakin tahu bahwa gohyong kami halal,” kata pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Gohyong di Cilegon, Atung mengatakan kepada Redaksi.

Bentuk Gohyong serupa rolade yang diisi adonan ayam lalu digoreng kering lalu disajikan bersama saus mentega atau asam manis. Selain, adonan campur sagu untuk merekat daun bawang, bumbu-bumbu lain seperti saus tiram, minyak wijen, telor, ayam, kulit tahu, dll. Gohyong belakangan begitu diminati. Salah satu penjualnya yang ramai di antri, Gohyong Cikini di Jakarta Pusat. “Gara-gara Gohyong Cikini viral, mereka (Masyarakat Muslim) bisa melihat (mengerti) dari media massa, termasuk sosmed (sosial media) terutama Instagram, bahwa produk kami halal,” katanya.

 

Awal penjualan Gohyong di lapak-lapak Cilegon, beberapa pembeli sempat ragu dan bertanya,(Gohyong Big Boss Food/BBF) Halal atau tidak. Pemilik BBF menjelaskan, bahwa harganya hanya 15.000 per box, sudah pasti halal. Karena kalau dengan daging b2, harganya pasti lebih mahal, yakni sekitar Rp 40 – 50 ribu per kilo. “Daging ayam jauh lebih murah, 2-3 kali lipat (lebih murah) dibanding B dua. Selain, 15 orang karyawan saya mengenakan jilbab. Terbukti, konsumen semakin yakin Gohyong halal. Bahkan, sudah dua bulan terakhir, angka penjualan meningkat,” katanya.

 

Pertama kali, (Januari 2024), ia baru butuh lima kilo daging ayam per sekali produksi.  Sekarang kebutuhannya sampai 30 kilo daging, minimal 15 kilo. Permintaan gohyong, selama ini hanya yang berbahan baku daging ayam. Walaupun untuk rasa yang lebih enak, gohyong dengan bahan baku udang. tapi harganya udang lebih mahal. Permintaan gohyong udang kalau memang ada permintaan. Tapi kalau melihat kondisi pasar di Banten, khususnya Cilegon dan Serang,  kemampuan (daya beli) konsumen untuk yang harganya sekitar Rp 15.000. “Kalau kota besar seperti Jakarta, Bandung, bisa Rp 20.000 per box. Kami juga jual dalam bentuk frozen, satuan per box dengan isi dua piece. Harga Rp 22.000 (satu box, isinya 2 piece) dijual di lapak. Saya yakin, selama bulan suci Ramadhan, permintaan meningkat untuk Gohyong frozen. Permintaan, mulai dari 10 box, 15 box, bahkan 100 box. Pasar tidak bisa diprediksi. Kalau Depok, pernah minta 100 box karena lokasinya jauh dibanding lapak di Cilegon. Ada juga permintaan dari Papua, tapi hand-carry. Karena kalau kirim jauh, apalagi ke Papua dengan ekspedisi, (kondisinya) bisa rusak. Karena gohyong kami hanya bisa bertahan 24 jam. Itu pun prosesnya, harus dibekukan (frozen di freezer) dulu,” katanya. (LS/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *