KKB di Papua Makin Sadis, Warga Ditembak Mukanya di Depan Istri, Bupati Intan Jaya Akui Resah


Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin nekat dan sadis.

Seorang warga ditembak mukanya di depan sang istri tanpa sebab yang jelas.

Sementara itu Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengaku tak lagi tenang bekerja karena ancaman bahkan ditembaki kelompok KKB.

Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak warga sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (8/2/2021).

Alemanek Bagau, salah satu tenaga medis yang menjadi korban penembakan oleh KKB Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, tengah dievakuasi di Bandara Sugapa menuju Bandara Nabire, Papua, Sabtu (23/5/2020)
Alemanek Bagau, salah satu tenaga medis yang menjadi korban penembakan oleh KKB Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, tengah dievakuasi di Bandara Sugapa menuju Bandara Nabire, Papua, Sabtu (23/5/2020) (Dok Humas Polda Papua)

Meski selamat, korban berinisial RNR (32) tersebut mengalami luka tembak cukup parah di bagian wajahnya.

Insiden penembakan tersebut membuat istri RNR berteriak histeris dan meminta pertolongan warga.

 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengemukakan, anggota KKB yang menjadi pelaku penembakan mulanya mengaku akan menjual minyak tanah.

Pelaku tersebut mendatangi rumah korban sekitar pukul 17.30 WIT.

Kepada RNR, pelaku menyampaikan ingin menjual minyak tanahnya.

RNR kemudian memanggil istrinya yang berinisial M (26).

Saat M tiba, pelaku mengatakan meminjam jeriken M karena tak membawa jeriken minyak tanah.

Tak disangka, ketika M hendak membalikkan badan mengambil jeriken, pelaku menodongkan senjata dan menembak wajah RNR dengan senjata api laras pendek.

Pelaku kabur, korban luka parah di wajah

Setelah menembak RNR di bagian wajah, anggota KKB itu kabur.

“Selanjutnya, pelaku melarikan diri,” kata Kamal. Sang istri berteriak meminta tolong hingga warga panik dan berlarian.

“Untuk korban mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan,” tutur Kamal.

Korban akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik di rumah sakit.

Kejadian penembakan dilaporkan oleh seorang tetangga korban yang berinisial L (45) ke Polsek Sugapa.

Mendapat laporan itu, personel kepolisian mendatangi TKP dan membawa korban ke Puskesmas Bilogai.

Selanjutnya, polisi dan TNI akan meningkatkan patroli unuk menjamin keamanan warga.

“Pasca-kejadian tersebut, aparat gabungan TNI-Polri terus tingkatkan patroli di sekitaran TK[ dan di Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,” kata Kamal.

Bupati Ditembaki KKB

Sementara itu Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengatakan, sejak awal 2021, ia dan jajarannya belum sama sekali berada di Sugapa untuk menjalankan roda pemerintahan.

Sugapa merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Setidaknya ada sejumlah alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Pertama, karena saat ini Natalis dan jajarannya tengah mempersiapkan APBD 2021 di Nabire.

Hal tersebut tidak bisa dilakukan di Sugapa karena tidak ada fasilitas jaringan telekomunikasi.

“Kita sedang susun APBD di Nabire karena di atas (Sugapa) tidak ada internet. Sekarang sudah pakai sistem yang langsung sambung ke Kementerian Dalam Negeri jadi tidak manual lagi,” kata Natalis saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Selain itu, ia mengaku sempat terpapar Covid-19 sehingga harus melakukan karantina hingga dirinya dinyatakan negatif.

“Saat Natal kan saya di atas juga, kemudian saya juga sempat (terpapar) Covid-19, saya positif. Memang saya banyak tidak bergerak ke mana-mana, ini sejumlah kendala yang akhirnya kita belum ada di atas (Sugapa),” ujarnya.

Terakhir, alasan utama Natalis beserta jajarannya tidak berada di Sugapa adalah karena faktor keamanan.

“Saya sempat juga bersama TGPF ditembaki KKB, tapi memang kalau malam (di Sugapa) saya tidak nyaman juga,” kata dia.

Ketidaknyamanan bukan saja dirasakan oleh Natalis, tetapi juga oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu.

Menurut dia, para ASN kerap didatangi anggota KKB yang meminta bantuan dan harus dipenuhi.

“Bukan saya sendiri, seluruh PNS, terutama putra daerah jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman. (KKB) minta bantuan uang atau makanan, kalau tidak dikasih (KKB) malam-malam walau dingin dan hujan mereka bisa menuju ke rumah dengan senjata lengkap,” papar Natalis.

KKB, sambung Natalis, tanpa ragu melakukan tindak kekerasan bersenjata kepada siapa saja yang menolak memberikan bantuan yang diminta.

“Kalau tidak dikasih mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat. Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa,” kata dia.

“Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh,” sambung Natalis.

Pemerintahan tak berjalan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tidak berjalan karena situasi keamanan tidak kondusif.

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni sempat menyampaikan kepada Paulus bahwa dia merasa tidak aman berada di Distrik Sugapa yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

“Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir,” ujarnya.

Paulus menyebut, KKB bahkan secara khusus mengancam Natalis Tabuni.

Ia pun menegaskan aparat keamanan akan berusaha keras untuk mengembalikan situasi keamanan di Intan Jaya agar kembali kondusif.

Dukungan dari pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan untuk membantu operasional aparat keamanan.

“Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan karena di situ masih ada kelemahan. Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu,” kata Paulus.( WK / IM )

 

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “KKB di Papua Makin Sadis, Warga Ditembak Mukanya di Depan Istri, Bupati Intan Jaya Akui Resah

  1. Perselingkuhan+Intelek
    February 9, 2021 at 6:44 pm

    mungkin itu bukan KKB, hanya Rampok biasa. Warga ditembak mati oleh KKB karena dianggap kaki tangan TNI/Polri ya sama saja bila Warga ditembak mati Aparat dianggap kaki tangan KKB kan ? (sdh berapa banyak?) Ini sih bukan berita baru dong, pasukan Elite yang dikerahkan belum membuahkan apa2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *